SOLOPOS.COM - Kolonel Priyanto ditahan karena membuang jasad sejoli korban kecelakaan di Nagreg, Bandung, Jawa Barat. (Okezone)

Solopos.com, JAKARTA — Kolonel Inf Priyanto sempat diingatkan anak buahnya agar membawa korban kecelakaan di Nagreg, Hendi Saputra, 18, dan Salsabila, 16, ke rumah sakit.

Namun saran itu diabaikan Priyanto dan lebih memilih membuang sejoli itu ke Sungai Serayu di Cilacap, Jawa Tengah hingga ditemukan beberapa hari kemudian.

Promosi BI Rate Naik Jadi 6,25%, BRI Optimistis Pertahankan Likuiditas dan Kredit

Pengakuan itu disampaikan salah satu pelaku, Kopda Andreas Dwi Atmoko, anggota Kodim 0730/Gunungkidul, Kodam IV/Diponegoro.

Andreas mengaku sempat memberikan saran kepada Kolonel Priyanto untuk membawa korban kecelakan tersebut ke rumah sakit namun saran tersebut ditolak.

Kemudian, Kolonel Priyanto mengambil kemudi mobil minibus hitam dan membawa kedua korban dengan memerintahkan kepada Kopda Andreas dan Koptu AS untuk membuang korbannya ke sungai dan tidak menceritakan kejadian tersebut kepada siapa pun.

“Setelah membuang korban kami melanjutkan perjalanan menuju kediaman Kolonel Priyanto di Kalasan Yogyakarta, di dalam perjalanan Kolonel Priyanto mengatakan bahwa kejadian tersebut jangan diceritakan kepada siapa pun, agar dirahasiakan,” ujar Kopda Andreas dalam keterangan yang diterima Okezone dan dikutip Solopos.com, Senin (27/12/2021).

Dalam proses membuang kedua korban tersebut, Koptu AS turun dari mobil untuk menurunkan kedua korban, lalu Kolonel Priyanto dan Kopda Andreas menyeret Hendi Saputra dan Salsabila ke jembatan dan membuangnya ke Sungai Serayu. Setelah membuang kedua korban, ketiganya lalu kembali ke kediaman masing-masing.

Baca Juga: Ini Fakta Kolonel Priyanto, Pembuang Jasad Sejoli ke Sungai Serayu 

Kopda Andreas menyampaikan Hendi dan Salsabila berboncengan tanpa menggunakan helm dalam kecelakaan naas yang berlangsung pada Rabu 8 Desember 2021.

Tiba-tiba kendaraan Satria FU dengan Nopol D 2000 RS tersebut menabrak truk yang melintas di lokasi hingga terpental dan masuk ke kolong mobil Panther hitam yang dikendarainya.

“Selanjutnya kami melaksanakan pertolongan kepada kedua korban dengan cara mengangkat untuk dibawa ke tepi jalan, karena tidak ada yang membantu sehingga Kolonel Priyanto berinisiatif dan memerintahkan saya dan Koptu AS untuk memasukkan korban ke dalam mobil Panther yang kami kendarai,” kata dia.

Dalam perjalanan itu, Kopda Andreas menyampaikan kepada Kolonol P agar kedua korban segera dibawa ke rumah sakit terdekat. Namun, saran tersebut ditolak oleh oknum perwira TNI AD dengan tiga melati di pundak tersebut.

Kolonel P mengambilalih kemudi sehingga perjalanan dilanjutkan menuju Daerah Istimewa Yogkarta.

“Sesampainya di sungai Serayu daerah Cilacap sekitar pukul 21.00 WIB Kolonel P memerintahkan untuk membuang kedua Korban ke dalam Sungai Serayu dari atas jembatan,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya