SOLOPOS.COM - Ilustrasi strop persebaran virus corona. (Freepik)

Solopos.com, BOYOLALI -- Kepala Desa (Kades) Dibal, Kecamatan Ngemplak, Boyolali, Budi  Setiono, mengatakan Pasar Dibal akan ditutup sementara selama dua hari, Rabu (29/4/2020) dan Kamis (30/4/2020).

Hal itu berkaitan dengan upaya pencegahan persebaran Covid-19 karena anggota keluarga salah satu pasien positif Covid-19 asal Ngemplak berjualan di Pasar Dibal.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

"Semalam sudah dilakukan penyemprotan disinfektan. Selama libur nanti juga akan disemprot lagi. Kami juga meminta kepada pedang untuk selalu memakai masker untuk pencegahan," kata Budi kepada Solopos.com, Selasa (28/4/2020).

Tambah 1 Lagi, Warga Joyotakan Solo Usia 34 Tahun Positif Covid-19

Diinformasikan sebelumnya, pasien ketujuh yang positif Covid-19 di Boyolali itu juga sempat ke Pasar Dibal sebelum hasil swab keluar.

Informasi melalui keterangan tertulis dari aparat pemerintah desa setempat yang diterima Solopos.com, Selasa, pasien ketujuh positif Covid-19 itu berinisial MH, 56, warga Ngemplak.

Istri MH, W, diketahui berjualan di Pasar Dibal. Berdasarkan kronologi yang ditulis dalam laporan tersebut, Mh merasakan gejala sesak napas dan demam pada 21 April.

Ibu Rumah Tangga Positif Corona Asal Kebakkramat Karanganyar Meninggal

Dia kemudian meminta diantar untuk periksa ke RS UNS Solo di Pabelan, Kartasura, Sukoharjo. Pada 22 April, MH mulai menjalani isolasi di RS UNS Solo.

Lalu pada 27 April, Mh dinyatakan positif Covid-19. Hingga saat ini Mh masih dirawat di RS UNS Solo sementara istri dan tiga anaknya isolasi mandiri di rumah. Sehari-hari, istri MH berjualan pisang di Pasar Dibal, Ngemplak, Boyolali.

Tujuh Kasus Positif

Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali, Ratri S. Survivalina. Ratri mengatakan ada tujuh kasus positif tepat di hari ke-88 pemantauan persebaran Covid-19 di Boyolali.

Bidan Desa di Sragen Positif Corona, 70 Warga Diusulkan Rapid Test

Terakhir, kasus tersebut terjadi pada laki-laki usia 56 tahun warga Ngemplak, dengan identitas MH. Menurut informasi awal, pria Ngemplak, Boyolali, yang positif virus corona itu sempat ke Pasar Dibal dan Pasar Legi Solo.

Ratri mengatakan awalnya pasien positif Covid-19 nomor 07 di Boyolali itu mengeluh diare pada 20 April lalu. Kemudian dia pergi periksa ke Puskesmas Ngemplak dan menjalani rawat jalan.

Tetapi kondisi kesehatan yang bersangkutan tak kunjung membaik. Dia lantas memeriksakan diri ke RS UNS Solo.

Penularan Lokal Covid-19 Solo Diduga Sejak di Joyosuran-Gilingan-Mangkubumen

"Tapi yang bersangkutan merasa tidak segera membaik kemudian pergi ke Rumah Sakit UNS sore harinya. Di sana [Rumah Sakit UNS] menjalani perawatan dua hari. Kemudian dilakukan pemeriksaan swab. Hasilnya muncul pada 25 April 2020. Kami diberi tahu tadi malam," kata Ratri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya