Solopos.com, TULUNGAGUNG - Seorang Pasien Covid-19 di Tulungagung meninggal dunia. Sebelumnya, pasien ini sempat dinyatakan sembuh dan kemudian terkonfirmasi positif lagi.
Hal itu diungkapkan oleh Juru Bicara Gugus Tugas Penanggulangan COVID-19 Kabupaten Tulungagung, Galih Nusantoro, seperti dilansir Antara, Minggu (18/10/2020). Galih menjelaskan pasien tersebut merupakan seorang tenaga medis berinisial TRS, 52.
Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024
"TRS ini merupakan kasus konfirmasi Covid-19 yang pernah kami rilis [informasikan ke media] pada 22 Juli [2020] lalu," kata Galih.
Setelah menjalani isolasi dan perawatan selama tiga hari, TRS kemudian dinyatakan sembuh pada 25 Juli 2020. Dia pun kembali menjalani aktivitas. Namun, pada 28 September lali, dia mengalami gejala pneumonia.
Pelanggaran Protokol Kesehatan Terbanyak di Karanganyar Ada di Pasar dan Tempat Hajatan
Dia kemudian menjalani pemeriksaan dan dinyatakan positif Covid-19 pada 30 September 2020. Setelah menjalani 20 hari perawatan intensif di ruang isolasi RSUD dr. Iskak, TRS meninggal dunia.
"TRS dirawat di RSUD dr. Iskak, namun kondisinya yang terus menurun dan dinyatakan meninggal akibat COVID-19 pada Jum’at [16/10/2020]," lanjut Galih.
Bikin Haru, Begini Solidaritas Warga Gandekan Solo untuk Tetangga yang Menjalani Karatina
Terhadap jenazah TRS diberlakukan proses pemulasaraan jenazah sesuai protokol Covid-19. Meninggalnya TRS ini dengan demikian menambah jumlah kasus kematian akibat Covid-19 di Tulungagung, dari sebelumnya berjumlah tiga orang menjadi empat orang.
Galih meminta masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan. Tetap memakai masker saat di luar rumah, jaga jarak, sering mencuci tangan dan jauhi kerumunan. "Tetap patuhi protokol kesehatan, sebagai kunci pencegahan Covid-19," tutup Galih.