SOLOPOS.COM - Ilustrasi Covid-19 atau virus corona (Freepik)

Solopos.com, SOLO -- Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Solo menyebut selain dua kasus baru pada dua anak-anak, ada tambahan satu pasien baru positif corona orang dewasa.

Dengan demikian, total ada tambahan tiga kasus baru positif corona di Solo pada Kamis (23/4/2020). Pasien dewasa tersebut berasal dari Kelurahan Joyosuran, Kecamatan Pasar Kliwon.

Promosi Jaga Jaringan, Telkom Punya Squad Khusus dan Tools Jenius

Meski ada tambahan tiga kasus baru, jumlah total kasus positif corona di Kota Solo tercatat hanya 15 orang dari seharusnya 16 orang.

Hilang 2 Bulan Lebih, Kakek-Kakek Dlingo Boyolali Ditemukan Sudah Jadi Tulang Belulang

Hal itu karena ada satu pasien positif Covid-19 Kota Solo asal Kelurahan Setabelan, Banjarsari, yang dicoret dari data. Pencoretan dilakukan karena pasien bersangkutan berdasarkan nomor induk kependudukan (NIK) sudah pindah ke Sukoharjo.

Berdasarkan hal itu, data pasien positif Covid-19 itu ditarik ke Sukoharjo. Hal itu diungkapkan Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Solo, Ahyani, saat jumpa pers di Balai Kota Solo, Kamis (23/4/2020).

“NIK warga Setabelan ini sudah pindah ke Sukoharjo sehingga datanya ditarik ke sana,” jelasnya.

Tambah 2! Kasus Positif Covid-19 Sukoharjo 19 Orang, 6 Isolasi Mandiri

Data Rabu (22/4/2020), jumlah pasien positif Covid-19 asal Kota Solo mencapai 13 orang. Dengan adanya tiga kasus baru ini seharusnya jumlah total pasien positif corona Solo 16 orang.

Selain penambahan dua anak, terdapat satu kasus baru di Kelurahan Joyosuran, Kecamatan Pasar Kliwon. Kasus asal Joyosuran itu menambah daftar pasien positif Corona di Kota Bengawan menjadi 15.

Pendampingan Psikolog

“Tambah tiga, tapi berkurang satu dari Setabelan jadi  total kumulatif sampai Kamis 15 orang,” ungkap Ahyani.

Beda 8 Tahun, Peristiwa Orang Tenggelam di Waduk Kembangan Sragen Terjadi Lagi di Tanggal yang Sama

Ahyani mengatakan dua pasien anak-anak yang positif Covid-19 saat ini dirawat di rumah sakit rujukan Kota Solo. Mereka harus ditangani secara khusus, salah satunya pendampingan dari psikolog atau lembaga/organisasi perlindungan anak.

“Satu anak dari Kelurahan/Kecamatan Jebres dan satu anak dari Kelurahan Nusukan, Kecamatan Banjarsari. Keduanya di bawah 10 tahun,” kata dia.

Keduanya saat ini menjalani perawatan di rumah sakit bersama orang tua mereka yang masih menunggu hasil tes swab.

Sindir Jokowi Larang Mudik, Rudy: Masa Pejabat VVIP ke Solo Dikarantina

Ahyani menyebut hingga saat ini belum bisa dipastikan bagaimana atau dari siapa anak-anak itu bisa tertular virus corona. "Kami masih melakukan tracing karena hasil swab orangtua mereka belum ada,” ungkap Ahyani.

Ia mengaku prihatin dengan pasien positif Covid-19 anak-anak tersebut di Kota Solo karena sudah ada kebijakan belajar di rumah. Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih, mengaku masih melakukan tracing terhadap kasus anak tersebut.

Tracing umumnya dilakukan selama satu hingga dua hari setelah hasil swab PCR pasien positif itu turun. “Jadi, saat hasil swab positif itu turun, kami langsung memperbarui data/notifikasi. Setelahnya, kami teruskan ke Puskesmas untuk kemudian mereka melakukan tracing,” jelasnya, dihubungi terpisah.

DIJUAL CEPAT:  Headset Nakamichi

Ning, panggilan akrabnya, mengatakan tracing dilakukan perlahan agar tidak timbul keresahan masyarakat. Orang sekitar akan ditanyai riwayat bepergiannya.

“Kedua anak ini dirawat di rumah sakit. Mereka sebelumnya pasien dalam pengawasan (PDP) yang naik kelas. Kondisi klinis keduanya baik. Semoga tidak ada penambahan lagi,” ucap dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya