SOLOPOS.COM - Evakuasi tulang belulang kakek-kakek asal Dlingo, Boyolali, yang hilang lebih dari dua bulan lalu, Rabu (22/4/2020). (Istimewa/BPBD Boyolai)

Solopos.com, BOYOLALI -- Seorang kakek-kakek asal Dukuh Muning , Desa Dlingo, Mojosongo, Boyolali, Tri Joko, 82, yang hilang selama lebih dari dua bulan akhirnya ditemukan, Rabu (22/4/2020).

Tri Joko ditemukan sudah jadi tulang belulang di gorong-gorong saluran air sekitar 500 meter dari lokasi perkiraan Tri Joko jatuh.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Informasi yang diperoleh Solopos.com dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boyolali, Rabu, baju dan tulang-tulang belulang Tri Joko ditemukan seorang warga Desa Gumuk Rejo, Kecamatan Teras, Boyolali.

Angka Kriminalitas Klaten Naik, Polisi Tak Segan Tembak Pelaku Kejahatan

Orang tersebut pada Rabu sekitar pukul 09.00 WIB tengah menyusuri saluran air menemukan ada sumbatan yang menghambat aliran air. Setelah didorong menggunakan bambu, sumbatan itu ternyata baju dan tulang belulang.

Kepala BPBD Boyolali, Bambang Sinungharjo, menginformasi penemuan tulang belulang kakek-kakek yang dilaporkan hilang sejak 11 Februari 2020 lalu itu. Saat ini, tulang belulang Tri Joko itu sudah dievakuasi.

Catatan Solopos.com, Tri Joko dilaporkan hilang pada Selasa (11/2/2020) sore. Saat itu, Tri Joko pamit pergi ke sawahnya namun hingga sore tak kunjung.

8 Kasus Baru Positif Covid-19 Sukoharjo Tersebar di 5 Kecamatan, Ini Perinciannya

Padahal saat itu turun hujan deras. Kakek-kakek asal Boyolali itu diduga jatuh dan hilang terbawa aliran Sungai Pepe di Dukung Muning karena lokasi sawahnya berada tak jauh dari sungai tersebut.

Terseret Arus

Hujan membuat Kali Pepe tersebut banjir. Tri Joko yang saat itu terjebak hujan di sawah diduga terseret arus dan tak kembali.

Keluarganya telah melaporkan kejadian ini ke aparat berwajib dan membuat pengumuman di media sosial. Pencarian yang dilakukan mulai Rabu (12/2/2020) dengan menyisir beberapa lokasi.

4 Tenaga Medis Positif Covid-19 Dirawat di RSUD dr Moewardi Solo 

Aliran Kali Pepe di Desa Dlingo disisir ke timur hingga Dukuh Jalinan, Desa Tawangsari, Kecamatan Teras, untuk mencari kakek-kakek Boyolali yang hilang tersebut. Pencarian juga dilakukan di Bendungan Gisik, Bangak, Banyudono, tiga hari sejak Tri Joko hilang.

Terakhir pencarian dilakukan sampai di Desa Ngasem, Colomadu. Berbagai upaya dilakukan seperti mendirikan posko siaga dan memasang jaring di jembatan yang dilalui Sungai Pepe.

Hingga hari ketujuh pencarian, Senin (19/4/2020), jasad Tri Joko tak juga ditemukan hingga akhirnya pencarian dihentikan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya