SOLOPOS.COM - Ilustrasi tenaga medis Covid-19. (Freepik)

Solopos.com, SOLO -- Selain 13 warga Manahan, Banjarsari, Satuan Petugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Solo juga mencatat lima kasus baru positif corona dari masyarakat umum pada Senin (31/8/2020).

Total jumlah kasus baru konfirmasi positif Covid-19 pada Senin mencapai 18 orang. Perincian lima kasus baru dari masyarakat umum itu yakni satu warga yang uji swab mandiri, seorang pasien rujukan RSUD dr Moewardi.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Sisanya sebanyak tiga orang dari hasil tracing kasus sebelumnya. Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih, mengatakan lima kasus baru positif corona dari masyarakat umum itu domisilinya masing-masing dari Purwosari, Semanggi, Mojosongo, Gilingan, dan Banyuanyar.

Positif Covid-19, Kepala MTs Negeri 2 Solo Meninggal Dunia

“Tambahan pada Senin ini ada 18 orang. Kumulatifnya menjadi 394 orang, perinciannya 326 sembuh/pulang. Lalu 30 orang isolasi mandiri, 21 orang rawat inap, dan 17 meninggal dunia,” jelas Ning, sapaan akrabnya.

Sedangkan kumulatif pasien suspek hingga Senin ada 1.100 orang, dengan perincian 11 orang rawat inap, 2 orang isolasi mandiri, 1.037 orang sembuh/pulang, dan 50 orang meninggal dunia

Sebagaimana berita sebelumnya, Satgas Penanganan Covid-19 Solo mencatat lonjakan kasus cukup signifikan pada Senin (30/8/2020). Sebanyak 13 warga Kelurahan Manahan, Banjarsari, Solo, menjadi kasus baru positif corona.

13 Warga Manahan Solo Positif Virus Corona, Tertular Pasien Yang Meninggal

Hasil Tracing

Seluruhnya merupakan hasil tracing pengembangan pasien positif Covid-19 yang meninggal pada Kamis (27/8/2o20) petang. Pria berumur 34 tahun itu menjadi pasien ke-15 Solo yang meninggal dunia akibat Covid-19.

Ketua Pelaksana Satgas Penanganan Covid-19 Solo, Ahyani, mengatakan 13 kasus baru dari Manahan tersebut berasal dari kontak erat yakni keluarga dan kontak dekat rekan kerja serta tetangga.

“Keluarga dari yang meninggal ini ada istri dan dua anak, masing-masing umur 2 tahun dan 6 tahun. Seluruhnya menjalani karantina mandiri. Tracing lanjutan juga terus kami lakukan,” kata dia saat dihubungi Solopos.com, Senin sore.

Sepekan Jumlah Kasus Meledak, Klaten Kembali ke Zona Merah Risiko Covid-19

Ahyani menjelaskan warga Kelurahan Manahan tersebut meninggal dunia setelah menjalani perawatan medis. Selain tertular Covid-19, dia juga memiliki penyakit penyerta, yakni jantung hipertensif atau Hypertensive Heart Disease (HHD).

Pria itu menjadi pasien termuda yang meninggal dunia mengingat, 16 pasien meninggal sebelum dan sesudahnya berumur lebih dari 40 tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya