SOLOPOS.COM - Bangunan Masjid Darussalam SMAN 1 Sragen terlihat bagus, Jumat (21/1/2022). (Solopos.com/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN — SMAN 1 Sragen menjadi satu-satunya sekolah di Sragen yang memiliki masjid megah dengan kapasitas 1.000 orang. Namanya Masjid Darussalam. Masjid ini diresmikan Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati,  Jumat (21/1/2022). Butuh biaya sampai Rp3,4 miliar untuk membangunnya. Wow!

Kepala SMAN 1 Sragen, Beti Marga Sulistyawati, menyampaikan masjid ini sebenarnya sudah selesai pada akhir 2019 lalu. Namun, situasi pandemi Covid-19 tidak memungkinkan acara peresmian digelar sehingga baru bisa diresmikan pada Januari 2022 ini.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Dia menerangkan proses pembangunan Masjid Darussalam memakan waktu 2-3 tahun dan pekerjaan konstruksinya berlangsung selama setahun terhitung sejak peletakan batu pertama pada 22 Desember 2018.

Baca Juga: Selamat! 13 Sekolah di Sragen ini Lolos Adiwiyata Nasional dan Mandiri

Dia menerangkan masjid ini dibuka untuk umum dengan kapasitas 1.000 orang. Sebelum masjid ini selesai dibangun, siswa SMAN 1 Sragen harus bergantian ketika akan salat berjamaah. Sekarang tidak lagi.

“Kekurangannya hanya sedikit, yakni ada dak yang bocor sedikit dan gapura depan masjid serta biaya operasional, termasuk perawatan dan marbotnya,” kata dia.

Masjid Darussalam SMAN 1 Sragen
Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati menandatangani prasasti peresmian Masjid Darussalam SMAN 1 Sragen, Jumat (21/1/2022). (Solopos.com/Tri Rahayu)

Mantan Bupati Sragen, Untung Wiyono hadir, dalam dalam peresmian masjid itu.”Sekolah punya masjid begini besar, hebat. Semua untuk masyarakat,” kata Untung.

Baca Juga: Kolaborasi SMKN 1 Kedawung dengan 3 Desa Sukses Hasilkan Agrowisata

Alumnus SMAN 1 Sragen angkatan 1979, Prof. Sri Puryono, menyampaikan masjid ini semula direncanakan menelan dana Rp1,6 miliar. Namun dalam perjalannya pembangunannya membengkak menjadi lebih dari Rp3 miliar.

“Berkahnya luar biasa. Namanya Darussalam, artinya negeri yang damai. Semoga masjid ini menambah kedamaian di sekolah. Masjid ini untuk umum. Saya dilapori saat Subuh dan Magrib, jamaahnya lebih dari tiga saf,” jelasnya.

Puryono berharap adanya kekurangan yang disampaikan Kepala SMAN 1 Sragen itu diharapkan bisa mengetuk para dermawan semua. Dia menyebut kekurangan itu bisa tercukupi dengan donasi Rp100 juta.

“Semalam saya menangis saat mengingat teman-teman yang meninggal. Harta, istri yang cantik, tidak ada gunanya saat meninggal karena yang menyertainya hanya amal jariyah,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya