SOLOPOS.COM - Pengelola Kebun Agri Jaya SMKN 1 Kedawung memasang karung pelindung buah kelengkeng di SMKN 1 Kedawung, Desa Bendungan, Kecamatan Kedawung, Sragen, Jumat (14/1/2022). (Solopos.com/Wahyu Prakoso)

Solopos.com, SRAGEN — SMKN 1 Kedawung, Sragen, menjadi salah satu sekolah yang berinisiasi menjalankan program SMK Membangun Desa. Ada tiga desa yang yang bekerja sama dengan SMKN 1 Kedawung. Dari kerja sama tersebut, salah satu desa berhasil mengembangkan agrowisata.

SMK Membangun Desa merupakan salah satu program yang digulirkan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Sementara SMKN 1 Kedawung merupakan sekolah yang memiliki program studi (Prodi) unggulan, antara lain Prodi Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura serta Prodi Agribisnis Tanaman Perkebunan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Tiga desa yang diajak bermitra dengan SMKN 1 Kedawung adalah Desa Karangmalang, Kecamatan Masaran; Desa Kaliwedi, Kecamatan Gondang; dan Desa Bendungan, Kecamatan Kedawung. Ketiga desa ini mulanya mendapatkan bantuan bibit buah dari SMKN 1 Kedawung. Bibit tersebut dikembangkan di kebun buah milik SMKN 1 Kedawung yaitu Kebun Agri Jaya.

Baca Juga: Desa Bedoro Sragen Rintis Desa Wisata, Begini Konsepnya

Kepala Kebun Agri Jaya SMKN 1 Kedawung, Rohmat Isnaini, menjelaskan semula kebun sekolahnya yang seluas sekitar dua hektare ini tidak subur. Pengelola menanam buah naga namun hasilnya tidak menguntungkan,

Kemudian salah satu guru, Sudarman, mempelopori konservasi tanah lalu menanam kelengkeng itoh super pada 2013/2014. Kelengkeng dipilih karena belum banyak ditanam di sekitar Kedawung dan harganya tergolong tinggi. Kelengkeng yang ditanam jenis lokal.

Selain kelengkeng, sekolah juga menanam sejumlah jenis pohon buah, antara lain jambu kristal, durian, dan anggur. Kini pohon bisa menghasilkan buah serta ada pohon sebagai pembibitan.

Baca Juga: Buka di Luar Hari Pasaran, Pasar Bahulak Sragen Gelar Aneka Pertunjukan

“Pada waktu itu, untuk memberikan manfaat kepada desa, sekolah memberikan bibit anggur kepada Desa Karangmalang. Akhirnya berjalannya waktu kegiatan itu diminati kemudian selaras dengan membangun desa, kami meluaskan manfaat,” kata Rohmat, Jumat (14/1/2021).

Dia mengatakan sekolah membantu memberi 100 bibit anggur ke Desa Karangmalang, 150 bibit kelengkeng untuk Desa Kaliwedi, dan Desa Bendungan dengan bantuan 100 bibit pohon durian. Bibit tersebut ditanam di rumah-rumah warga. Program tersebut diresmikan pada 8 November 2020.

“Kerja sama ke depan kami ingin desa-desa itu akan terangkat ekonominya dengan menanam masing-masing komoditas yang menjadi ciri khas wilayah. Gondang ada kelengkeng, Kedawung ada durian, dan Masaran ada anggur,” ungkap Rohmat.

Baca Juga: Ini Dia Kampung Klanceng, Sentra Madu Klanceng di Karangmalang Sragen

Kepala Desa Kaliwedi, Daryono, mengaku mendapatkan manfaat dari kerja sama dengan SMKN 1 Kedawung. Petani Kaliwedi bisa memanen buah dari pohon bantuan sekolah tersebut. Bukan hanya itu, Pemerintah Desa Kaliwedi bahkan mampun mengembangkan potensi desa berupa tanaman kelengkeng menjadi agrowisata yang dikelola badan usaha milik desa.

“Kami berhasil mengembangkan tiga RT namun kalau jagake SMK terus kan enggak mampu. Akhirnya pemerintah desa berpikir mengembangan program SMK membangun Desa. Semua masyarakat Kaliwedi minimal telah menerima satu pohon ,” paparnya.

Pemerintah desa lantas mengembangkan agrowisata dengan mengolah 3 hektare lahan yang kurang produktif untuk ditanami kelengkeng. Mereka dibantu SMKN 1 Kedawung serta Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Sragen.

Baca Juga: Sukorejo Sragen Usung Paket Wisata Menari dan 10 Menit Belajar Gamelan

Daryono mengaku awalnya sulit mengajak warga menanam kelengkeng. Warga setempat mulanya kurang meminati kelengkeng karena buahnya kecil, daging tipis, dan biji yang tergolong besar. Namun, begitu mengetahui hasil panen kelengkeng itoh yang punya daging tebal dan biji kecil, warga mulai mau menanam kelengkeng.

Agrowisata kelengkeng menjadi unit usaha baru yang dikelola BUMDes Kaliwedi. BUMDes yang dirintis sejak 2014 itu kini memiliki sejumlah unit usaha, antara lain kebun kelengkeng, waterboom, layanan internet, simpan pinjam, dan unit usaha pelayanan air minum.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya