SOLOPOS.COM - Ilustrasi varian baru Covid-19, Omicron. (Freepik.com)

Solopos.com, SOLO — Persebaran Covid-19 di lingkungan sekolah Kota Solo semakin masif. Pada Minggu (6/2/2022), lima sekolah berbagai jenjang menambah panjang daftar temuan kasus.

Kendati temuannya hanya seorang, seluruh sekolah wajib mengalihkan pembelajaran tatap muka (PTM) ke pembelajaran jarak jauh (PJJ). Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VII Provinsi Jateng, Suratno, mengatakan temuan terbaru seorang karyawan SMK Mandala Bakti terkonfirmasi positif.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Kemudian juga seorang guru di SMA Batik 1 Solo dilaporkan positif corona. Untuk mengurangi risiko penularan Covid-19 di sekolah K0ta Solo, Suratno memutuskan mengalihkan PTM semua sekolah ke PJJ.

Baca Juga: Kunjungi Solo, Ganjar: PTM Disesuaikan Kebijakan Masing-Masing Daerah

“Rata-rata hanya satu atau dua yg terpapar. Berarti virus terbawa dari luar sekolah entah dari mana. Mayoritas hasil tracing dan testing-nya juga negatif, sehingga di sebagian besar tidak terjadi penularan Covid-19 atau tidak terjadi klaster di sekolah. Maka, setiap ada yang terpapar di satuan pendidikan, demi mengamankan keselamatan semuanya, seizin Dinas Kesehatan, sekolah kami PJJ-kan penuh,” katanya saat dihubungi Solopos.com, Minggu sore.

Untuk sekolah yang nihil temuan kasus, PTM digelar 50% sesuai Surat Edaran (SE) Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek). Namun, Suratno tetap memantau kondisi terus menerus dan secara intens.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Meningkat, SMA, SMK, dan SLB Solo Disarankan PTM 50%

Pendapat Orang Tua Siswa

Selain itu, selalu berkonsultasi dan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan dan Satgas Penanganan Covid-19 Kota Solo. “Sewaktu-waktu bisa mengambil langkah pengendalian dan penyelamatan, karena kesehatan dan keselamatan warga sekolah merupakan prioritas utama,” tegas Suratno.

Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Solo, Dian Renata, mengatakan laporan teranyar kasus Covid-19 pada Minggu berasal dari satu SMP dan dua SD.

“Kami baru meminta teman-teman pengawas untuk tanya ke masing-masing sekolah, agar menanyakan ke orang tua siswa apakah ada anaknya yang sakit. Karena kasusnya ada beberapa orang tua yang anaknya sakit itu enggak lapor. Itu yang dikhawatirkan. Jadi sekarang kami buat aturan begitu. Dari Dinas ke pengawas, kabid pengawas, sekolah, sekolah share ke guru, guru ke orang tua siswa,” katanya.

Baca Juga: Kasus Covid-19 di Sekolah Solo Meluas, Gibran Tinjau Ulang PTM 100%

Dengan tambahan lima sekolah, jumlah sekolah yang terdapat temuan kasus Covid-19 di Solo ada 28 sekolah. Ia masih menunggu rapat dengan Satgas Penanganan Covid-19 untuk menentukan metode pembelajaran terbaik bagi siswa dan guru.

Namun, Dian memastikan temuan kasus mayoritas bukan berasal dari sekolah, mengingat riwayat yang terkonfirmasi positif sempat bepergian ke luar kota. “Apabila tidak bepergian ke luar kota dan mengurangi mobilitas, sebenarnya PTM itu Insya Allah aman,” ucap Dian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya