SOLOPOS.COM - Sekda yang juga Ketua Gugus Tugas Covid-19 Solo, Ahyani. (Facebook/BNPB)

Solopos.com, SOLO — Pemkot Solo memutuskan menghentikan total seluruh kegiatan pembelajaran tatap muka atau PTM di sekolah-sekolah mulai dari jenjang TK hingga SMA sederajat.

Keputusan itu berlaku efektif per Senin (7/2/2022). Hal ini merespons terus bertambahnya jumlah kasus konfirmasi positif Covid-19 di Kota Bengawan.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Data terakhir hingga Minggu (6/2/2022) sore, kumulatif jumlah kasus Covid-19 aktif di Solo sudah di angka 450-an orang. “PTM kita hentikan dulu mulai Senin, PJJ dulu, seluruh sekolah, TK-SMA, kita hentikan dulu,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Solo Ahyani saat dihubungi Solopos.com, Minggu.

Baca Juga: Belum Sebulan PTM Full, 8 Sekolah Solo Laporkan Temuan Kasus Covid-19

Ahyani menerangkan jika guru-guru di sekolah itu peduli dengan keselamatan para siswa, seharusnya tidak usah menggelar PTM dulu dalam situasi seperti ini.

“Ini saya menjawab permintaan dari Kepala Cabang Dinas [Pendidikan Jateng Wilayah VII Suratno] yang meminta untuk tidak PTM dulu, ya diizinkan. Mulai besok anak-anak belajar di rumah,” tegasnya.

Seperti diberitakan, jumlah kasus konfirmasi positif Covid-19 di Kota Solo belakangan ini menunjukkan tren meningkat, terutama di lingkungan sekolah. Tidak hanya jenjang SD-SMA tapi juga TK.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Meningkat, SMA, SMK, dan SLB Solo Disarankan PTM 50%

Rekomendasi IDAI

Cabang Dinas Pendidikan Jateng wilayah VII yang mencakup wilayah Solo dan Sukoharjo sudah menyarankan agar sekolah jenjang SMA sederajat untuk tidak menggelar PTM 100%. Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka juga mengatakan akan mengevaluasi pelaksanaan PTM 100% di sekolah-sekolah.

Sementara itu, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Solo tak mau ketinggalan mengeluarkan sejumlah rekomendasi menyusul perkembangan situasi pandemi Covid-19 belakangan ini. Kendati tidak semua temuan kasus akibat PTM, namun pelaksanaannya harus dievaluasi.

Baca Juga: Kasus Covid-19 di Sekolah Solo Meluas, Gibran Tinjau Ulang PTM 100%

Ketua IDAI Solo, Hari Wahyu Nugroho, menyarankan agar pelaksanaan PTM tak lagi 100%, namun dibatasi maksimal hanya 50% dengan durasi maksimal empat jam. “Ventilasi dan sirkulasi kelas harus baik, kemudian protokol kesehatan ketat dengan tanpa periode lepas masker,” katanya melalui Whatsapp, Minggu (6/2/2022).

Sebelumnya pada awal Januari, IDAI merekomendasikan PTM hanya digelar jika 100% guru dan petugas sekolah sudah mendapatkan vaksinasi Covid-19. Anak yang dapat masuk sekolah adalah anak yang sudah diimunisasi Covid-19 lengkap dua kali dan tanpa komorbid.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya