SOLOPOS.COM - SD Kanisius Trengguno di Desa Sidorejo, Ponjong Nampak sepi karena kekurangan murid, Selasa (12/7/2022)-Harian Jogja - David Kurniawan

Solopos.com, GUNUNGKIDUL — Sekolah Dasar (SD) Kanisius Trengguno yang ada di Desa Sidorejo, Ponjong, Gunungkidul, DI Yogyakarta, bakal ditutup. Sekolah tersebut bakal ditutup karena tahun ini tidak mendapatkan murid baru.

Bahkan sekolah dasar yang telah berdiri sejak tahun 1973 itu sudah tidak mendapatkan murid baru dalam tiga tahun terakhir.

Promosi Mimpi Prestasi Piala Asia, Lebih dari Gol Salto Widodo C Putra

Kepala SD Kanisius Trengguno, Agnes Rinawati, mengatakan sekolah yang dipimpinnya sempat berdaya di awal 1990-an. Pada tahun itu, setiap masa penerimaan peserta didik baru, SD Kanisius Trengguno selalu mendapatkan puluhan murid baru.

Meski demikian, untuk saat ini kondisinya sudah banyak berubah. Sejak Tahun Ajaran 2020 sampai 2022, sudah tidak mendapatkan murid baru lagi. Lantaran kondisi itu, pihak yayasan akan menutup sekolah ini.

Baca Juga: Menarik! Kelok 18 JJLS Jogja Dilengkapi Rest Area, Jadi Tempat Wisata?

“Sudah diputuskan untuk ditutup,” katanya kepada wartawan, Selasa (12/7/2022).

Agnes mengatakan saat ini jumlah murid di SD Kanisius Trengguno ada 11 anak. Mereka merupakan murid kelas IV, V, dan VI. Sedangkan guru yang mengajar ada tiga orang.

“Tiga ini termasuk saya dan kebagian mengajar untuk kelas 5,” katanya.

Rencananya pada saat sekolah tutup, dua guru berstatus PNS akan dipindahkan ke sekolah negeri. Adapun guru yayasan yang masih mengajar akan dipindahkan ke jaringan sekolah Kanisius lainnya.

Baca Juga: Pengusaha Rental Mobil Waspada! Ada Pencurian Modus Gandakan Kunci

“Saya berharap kepada anak-anak [yang masih belajar di SD Kanisius Trengguno] tetap semangat belajar dan tetap melanjutkan untuk meraih cita-citanya. Tujuannya, agar membanggakan orang tua serta berguna bagi bangsa dan Negara,” kata Agnes.

Sekretaris Dinas Pendidikan Gunungkidul, Winarno, mengatakan saat ini banyak sekolah yang kekurangan murid. Kondisi ini tidak hanya terjadi pada SD, hal serupa juga terjadi di jenjang SMP.

Terkait kondisi itu, Dinas Pendidikan berencana menggabungkan sekolah yang kekurangan murid baru.

Baca Juga: Waspada! Belasan Wisatawan di Pantai Gunungkidul Diserang Ubur-Ubur

Meski demikian, sambung dia, kebijakan ini hanya berlaku untuk sekolah negeri. Adapun sekolah swasta, kebijakan sepenuhnya diserahkan ke masing-masing yayasan yang mengelola.

“Jadi untuk penutupan sekolah swasta, bukan kewenangan kami dan sepenuhnya menjadi kewenangan yayasan,” katanya.

Menurut dia, untuk penggabungan sekolah yang kekurangan murid tidak serta merta langsung dilakukan. Selain melaksanakan sosialisasi ke masyarakat, prosesnya juga harus memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh Pemerintah Pusat. Salah satunya, jumlah murid kurang dari 60 murid dalam satu sekolah.

“Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi, tapi agar tidak terjadi penolakan. Upaya sosialisasi juga terus dilakukan sebelum kebijakan benar-benar dilaksanakan,” katanya.

Berita ini telah tayang di Harianjogja.com dengan judul Tak Punya Murid Baru, SD di Gunungkidul Ini Bakal Ditutup

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya