SOLOPOS.COM - Ilustrasi merayakan Lebaran atau Idulfitri. (Freepik)

Solopos.com, SOLO – Dalam menyambut Hari Raya Idulfitri yang jatuh esok hari pada Sabtu, 22 April 2023, umat Islam disarankan melakukan amalan di malam takbiran maupun di Hari Kemenangan tiba.

Amalan-amalan tersebut diserukan oleh Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Bidang Keagamaan KH Ahmad Fahrur Rozi (Gus Fahrur). Dia mengatakan ada beberapa amalan sunah yang sangat dianjurkan untuk dilakukan umat muslim di malam takbiran sampai tiba hari Lebaran.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

“Ya ada beberapa amalan yang dianjurkan. Jauhi berfoya-foya dan berbuat maksiat di hari lebaran,” kata Gus Fahrur, dilansir laman resmi Nahdlatul Ulama (NU online).

Berikut ini sederet amalan di malam takbiran dan juga di Hari Raya Idulfitri menurut Nahdlatul Ulama.

Amalan Malam Takbiran dan di Hari Raya Idulfitri

1. Amalan Sunah

Anjuran Gus Fahrur yang pertama ini, sesuai dengan pandangan Syekh Sa‘id bin Muhammad Ba‘asyin dalam kitab Busyral Karim.

“(Kita) dianjurkan untuk menghidupkan dua malam Id sekalipun jatuh pada hari Jumat dengan pelbagai jenis ibadah seperti sembahyang, tadarus, atau zikir berdasarkan hadits, ‘Siapa yang menghidupkan dua malam Id, maka Allah akan menghidupkan hatinya pada hari di mana hati manusia mati.’ Kesunahan itu dianggap memadai dengan menghidupkan hampir semalam suntuk ibadah, dengan sembahyang Isya dan Subuh berjamaah, atau bahkan sekadar sembahyang Subuh berjamaah,” demikian penjelasan Syekh Sa’id bin Muhammad Ba’asyin.

2. Takbiran

Amalan selanjutnya di malam takbiran Hari Raya Idulfitri 2023 adalah memperbanyak takbir. Seruan tersebut juga datang dari Rasulullah SAW.

“Perbanyaklah membaca takbiran pada malam hari raya (fitri dan adha) karena hal dapat melebur dosa-dosa.”

3. Mandi Sunah Idulfitri

Gus Fahrur menyarankan umat Islam untuk mandi sunah Idul Fitri. Sebab setiap muslim, laki-laki dan perempuan, bahkan perempuan yang tengah haid dan dalam keadaan nifas, disunahkan untuk mandi sunah Idulfitri. Kesunahan ini juga berlaku bagi yang tidak menghadiri shalat Idulfitri, seperti orang sakit.

4. Berhias dan Memakai Pakaian Bersih

Amalan sunah yang juga sangat dianjurkan untuk dilakukan pada saat Hari Raya Idulfitri adalah berhias dan memakai pakaian yang bersih.

“Seseorang dianjurkan mengenakan wewangian dan berhias sebagaimana keterangan telah lalu pada bab Jumat. Tetapi di sini seseorang dianjurkan mengenakan pakaian terbaiknya meskipun bukan warna putih. Tetapi ketika pakaian putih dan bukan berwarna putih sama baiknya, maka mengenakan pakaian putih lebih utama di hari Id. Hari Id berbeda dengan hari Jumat. Maksud hari Id adalah menampakkan nikmat Allah. Karenanya mengenakan pakaian terbaik itu lebih utama. Sedangkan tujuan hari Jumat adalah menampakkan kesempurnaan karena itu mengenakan pakaian putih itu yang terbaik. Tetapi orang yang duduk (tidak keluar rumah untuk sembahyang Id) dan orang yang keluar menuju sembahyang Id juga dianjurkan untuk mandi, berhias, dan mengenakan wewangian,” demikian penjelasan Syekh Sa’id bin Muhammad Ba’asyin.

5. Berjalan Menuju Tempat Salat Idulfitri

Amalan selanjutnya ketika Hari Raya Idulfitri adalah berjalan kaki menuju tempat salat Idulfitri.

“Termasuk sunah Nabi adalah keluar menuju tempat shalat Id dengan berjalan.” (HR al-Tirmidzi dan beliau menyatakannya sebagai hadits Hasan).

6. Makan Sebelum Salat Idulfitri

Umat Islam juga disunahkan melakukan amalan sunah makan terlebih dulu sebelum berangkat ke tempat salat Idulfitri.

“Rasulullah tidak pergi untuk melakukan shalat Idul Fitri sampai beliau memakan tujuh buah kurma,” kata Imam Jalaludin As-Suyuthi dalam kitab Al-Jami’us Shaghir.

7. Zakat Fitrah

Menunaikan zakat fitrah sebelum salat Idulfitri merupakan salah satu amalan sunnah yang dianjurkan untuk dilakukan.

8. Sedekah

Gus Fahrur menekankan agar pada saat Hari Raya Idulfitri, umat Islam dapat melakukan amalan sunnah dengan bersedekah semampunya.

Faidah bersedekah itu adalah (1) pahala 10 kali lipat yaitu bersedekah kepada orang yang sehat wal afiyat; (2) pahala 90 kali lipat yaitu bersedekah kepada orang buta dan yang terkena musibah; (3) pahala 900 kali lipat yaitu bersedekah kepada kerabat yang membutuhkan; (4) pahala 100 ribu kali lipat yaitu bersedekah kepada kedua orang tua; (5) pahala 900 ribu kali lipat yaitu bersedekah kepada ulama atau fuqaha.

9. Silaturahmi

Amalan selanjutnya yang dilakukan di Hari Raya Idulfitri adalah silaturahmi. Satu sama lain saling berkunjung dan saling menyampaikan ucapan selamat hari raya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya