SOLOPOS.COM - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di RSUD dr. Soedono Madiun, Jumat (11/10/2019). (Abdul Jalil/Madiunpos.com)

Solopos.com, SURABAYA -- Suporter Persebaya Bonek Mania menyesalkan pernyataan Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa, soal tidak layaknya stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya karena bau sampah dan mengusulkan sebagai pengantinya Stadion Kanjuruhan Malang. Mereka menganggap pernyataan itu melukai warga Surabaya.

"GBT ditunjuk oleh PSSI sudah melalui proses pertimbangan matang dan uji kelayakan sebagai salah satu dari 10 stadion yang digunakan pada Piala Dunia U 20," kata Bonek Mania Keputran Surabaya, Asmuni, di Surabaya, Minggu (3/11/2019).

Promosi Keturunan atau Lokal, Mereka Pembela Garuda di Dada

Menurut dia, semestinya Gubernur Khofifah bangga dan mendukung penuh GBT bisa ditempati sebagai ajang Piala Dunia, bukan malah sebaliknya. "Ada kepentingan apa kok Khofifah ngotot mengusulkan Stadion Kanjuruan Malang?" ujarnya.

Selama ini, lanjut dia sudah beberapa kali GBT digunakan untuk sejumlah pertandingan baik skala nasional maupun internasional. Namun, lanjut dia semenjak itu tidak ada persoalan bau sampah yang menganggu pada saat pertandingan.

Lem Aibon Rp82 Miliar Terkuak, Anies Minta Kelemahan E-Budgeting Tak Diviralkan

"Meskipun ada bau sampah karena lokasi TPA Benowo berdekatan dengan GBT, tapi pemkot selama ini sudah bisa mengantisipasinya," sebutnya.

Kabid Sarana dan Prasarana Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Surabaya, Edi Santoso, dalam video yang dikirim Bagian Humas Pemkot Surabaya mengklarifikasi penunjukan Gelora Bung Tomo yang dipilih PSSI dalam bidding FIFA World Cup U-20. Edi mengatakan Surabaya bukan mengajukan diri, tetapi didatangi PSSI.

PSSI Jatim berkunjung ke Ibu Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, pada 24 September 2019. Dalam pertemuan itu, PSSI Jatim menyampaikan Surabaya akan diikutkan menjadi salah satu tuan rumah dan dijadikan materi bidding di China. Pada pertemuan itu, Risma menyambut gembira Kota Pahlawan menjadi tuan rumah.

Pada pertemuan tersebut Edi, PSSI menjelaskan syarat yang harus dipenuhi misalnya layout GBT, surat dari wali kota tentang persetujuan ikut bidding, dan keadaan di Surabaya khususnya tentang perhubungan dan pariwisatanya.

Lapangan Latihan Piala Dunia U-20 2021 di Solo Butuh Penerangan

Selanjutnya, PSSI melakukan inspeksi ke GBT. Dalam inspeksi itu PSSI menyatakan Surabaya layak menjadi tempat pertandingan. "Jadi, dari pertama Jakarta, kedua Surabaya. Artinya Surabaya itu bisa dijadikan tuan rumah," kata Edi.

Kepala Biro Humas dan Protokol Pemprov Jatim, Aries Agung Paewai, sebelumnya menegaskan pernyataan Gubernur Khofifah tentang bau sampah di sekitar Stadion Gelora Bung Tomo merupakan bentuk motivasi bagi Pemerintah Kota Surabaya. "Pernyataan Bu Gubernur adalah masukan dan motivasi bagi pemkot agar segera menyelesaikan persoalan sampah," ujarnya.

Menurut dia, hal ini perlu dilakukan agar tidak ada hal-hal teknis yang mengganggu penilaian saat FIFA melakukan peninjauan di stadion yang akan dijadikan venue Piala Dunia U-20 tahun 2021.

Perppu KPK Tak Terbit Sebelum Putusan MK, Jokowi Dianggap Mengada-Ada

Gubernur Khofifah sebelumnya mengkhawatirkan bau sampah di TPA Benowo yang masuk ke Stadion GBT Surabaya saat perwakilan FIFA melakukan peninjauan ke lokasi salah satu arena Piala Dunia U-20 dua tahun mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya