SOLOPOS.COM - Siswa baru SDN Sriwedari 197 Solo, Azzam Maruf Bi Qolbi (kanan), mendengarkan penjelasan Guru Wali Kelas I, Diyan Alfiyana, saat hari pertama masuk sekolah di ruang kelas I SDN tersebut, Senin (11/7/2022). (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO – Jumlah pendaftar minim di sekolah dasar negeri terus terjadi. Kali ini 20 sekolah dasar negeri di Kota Solo, Jawa Tengah, kekurangan peserta didik baru. Pada saat yang sama, peserta didik di sekolah dasar swasta tumbuh pesat.

Pada awal Juli 2022, SDN Sriwedari No. 197 di Kota Solo tak mendapatkan seorang pun peserta didik baru untuk tahun pelajaran 2022/2023 dari jalur zonasi.

Promosi Keren! BRI Raih Enam Penghargaan di PR Indonesia Awards 2024

Sekolah yang berlokasi di Jl. Kebangkitan Nasional No. 23, Kota Solo, itu bukan satu-satunya dan bukan kali pertama kesulitan mendapatkan murid baru sejak aturan zonasi diberlakukan pemerintah. Ulasan lengkap bisa dibaca di Menyusutnya Murid SD Negeri di Kota Solo.

Gotabaya Rajapaksa dikenal brutal dalam menumpas pemberontak Macan Tamil dan menghentikan perang saudara. Ia seorang ahli bidang informasi dan teknologi. Presiden Sri Lanka yang dipaksa mundur oleh rakyatnya sendiri itu memperoleh gelar master di bidang teknologi informasi dari University of Colombo.

Buntut panjang krisis moneter dan energi di Sri Lanka mendorong Presiden Gotabaya Rajapaksa mengundurkan diri setelah para demonstran menyerbu rumahnya. Pada Sabtu (9/7/2022), ribuan orang dari seluruh pelosok Sri Lanka menuju istana negara yang merupakan kediaman resmi presiden di Kota Kolombo. Ulasan lengkap bisa dibaca di Gotabaya Rajapaksa, Ahli IT yang Dipaksa Mundur dari Presiden Sri Lanka.

Desa atau dusun yang pada masa lalu saat menjadi bagian ibu kota Kerajaan Mataram Islam di Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah masih tersisa dan bertahan sampai kini. Keraton Kartasura didirikan oleh Amangkurat II pada 1680 Masehi.

Peninggalan yang masih tersisa hingga saat ini di antaranya adalah sebagian dinding Cepuri, Baluwarti, Taman Keraton (Gunung Kunci), Gedhong Piring, Gedhong Obat, Dalem Pangeran, dan toponim yang merupakan komponen Kota Kartasura pada masa lalu. Penjelasan lengkap bisa dibaca di Tapak Tilas Desa Peninggalan Keraton Kartasura, Bertahan dan Hilang.

Kota Solo, Jawa Tengah, memiliki nama lain Surakarta dan Sala. Presiden Sukarno atau Bung Karno memilih Sala lantaran Solo merupakan sebutan pemberian Belanda yang tidak sesuai dengan sejarah aslinya. Pada masa kini orang lebih mengenal Solo atau Surakarta.

Sala jarang sekali terdengar, kecuali oleh kalangan sepuh yang terbiasa dengan nama itu. Bung Karno berulang kali menyampaikan nama yang benar sesuai sejarah adalah Sala, bukan Solo. Salah satunya terungkap dalam berita di Harian Kedaulatan Rakyat edisi 14 November 1960 berjudul Sala atau Solo. Uraian lengkap bisa dibaca di Solo, Sala, Surakarta, Bung Karno Pilih Sala.

Semua berita di atas bisa dibaca di Konten Premium di kanal Espos Plus. Konten-konten premium di kanal Espos Plus menyajikan pembahasan dengan sudut pandang tajam, komprehensif, dan berdata lengkap. Konten premium menyajikan analisis mendalam atas suatu topik. Silakan mendaftar terlebih dulu untuk mengakses konten-konten premium tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya