Solopos.com, KOLOMBO – Selain dikenal brutal dalam menumpas pemberontak Macan Tamil dan menghentikan perang saudara, Gotabaya Rajapaksa sebenarkan seorang ahli di bidang informasi dan teknologi. Presiden Sri Lanka yang dipaksa mundur oleh rakyatnya sendiri itu memperoleh gelar master di bidang teknologi informasi dari University of Colombo.
Buntut panjang krisis moneter dan energi di Sri Lanka mendorong Presiden Gotabaya Rajapaksa untuk mengundurkan diri usai para demonstran menyerbu kediamannya. Pada sabtu (9/7/2022), ribuan orang dari seluruh pelosok Sri Lanka berbaris menuju ke istana negara yang merupakan kediaman resmi presiden di ibukota Kolombo untuk menuntut pengunduran diri Presiden Gotabaya Rajapaksa. Aksi demonstran yang membanjiri istana negara tersebut belakangan jadi sorotan hangat di berbagai lini masa media sosial. Insiden demonstrasi tersebut seakan membangkitkan kembali ingatan akan pengepungan US Capitol yang terjadi pada 6 Januari 2021 lalu.