SOLOPOS.COM - Kondisi banjir di Dukuh Pare, Desa Kingkang, Kecamatan Wonosari, Klaten Kamis (16/12/2021). (Istimewa)

Solopos.com, KLATEN — Sejumlah rumah di Dukuh Pare, Desa Kingkang, Kecamatan Wonosari, Klaten, Jawa Tengah, direndam banjir setelah hujan deras mengguyur wilyah setempat selama kurang lebih satu jam, Kamis (16/12/2021) sore. Akibat banjir itu, sekitar 60 warga Pare, Kingkang, memilih mengungsi ke rumah tetangga yang dinilai lebih aman.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, Dukuh Pare, Desa Kingkang, Kecamatan Wonosari mulai dilanda hujan deras sejak, Kamis pukul 14.00 WIB. Di lokasi itu terdapat sejumlah rumah yang berdekatan dengan aliran sungai di Pare. Sungai tersebut berada di antara Dukuh Pare, Desa Kingkang, Kecamatan Wonosari dengan Dukuh Pacing, Desa Carikan, Kecamatan Juwiring.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Akibat hujan deras, air di sungai di Dukuh Pare mulai meluap, Kamis pukul 15.00 WIB. Selain menggenangi jalan utama di Kingkang-Jelobo (Kecamatan Wonosari), luapan sungai juga merendam sejumlah rumah warga. Di antara rumah yang terendam berlokasi di RT 003/RW 006 dan RT 001/RW 005.

Baca juga: Klaten Hari Ini: 16 Desember 2014, Tanggul Jebol, 54 Ha Sawah Terendam

“Jumlah rumah yang terendam mencapai 15 rumah-20 rumah. Rumah saya sendiri juga kebanjiran. Ini sukarelawan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klaten, dan lainnya sudah di lokasi. Ada yang bawa perahu karet juga,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Desa Kingkang, Suwardi, kepada Solopos.com.

Posisi Lumayan Tinggi

Suwardi mengatakan kondisi di desanya masih dilanda hujan hingga pukul 19.45 WIB tadi. Beberapa warga yang rumahnya terendan banjir memilih mengungsi di rumahnya.

“Kebetulan rumah saya ada tempat yang posisinya itu lumayan tinggi [tak terendam banjir]. Sementara warga ada yang mengungsi ke sini. Hingga malam ini, jalan utama [Kingkang-Jelobo] juga masih terendam banjir dan tidak bisa dilewati kendaraan,” katanya.

Baca juga: Wilayah Wonosari dan Juwiring Tergenang Banjir Sesaat

Hal senada dijelaskan salah seorang warga Pare, Desa Kingkang, Kecamatan Wonosari, yakni Endang, 38. Banjir yang melanda di rumahnya kali ini tergolong yang terparah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

“Memang di sini sering dilanda banjir. Soalnya dekat dengan sungai. Di tahun-tahun sebelumnya, luapan air dari sungai di Pare hanya sampai di depan rumah. Tapi kali ini, airnya sampai masuk ke dalam rumah. Saya pun sampai mengungsi ke rumah Pak Suwardi [Plt Sekdes Kingkang],” kata Endang.

Camat Wonosari, M. Nur Rosyid, mengatakan air mulai menggenangi permukiman di Dukuh Pare sekitar pukul 16.00 WIB. Sekitar pukul 16.30 WIB, sebanyak 15 keluarga atau sekitar 60 jiwa mengungsi ke rumah tetangga mereka yang tak digenangi air. Luapan air diperkirakan lantaran sungai di wilayah setempat tak mampu menampung derasnya kiriman air dari wilayah hulu setelah diguyur hujan deras.

Baca juga: Objek Wisata Klaten Buka Saat Libur Nataru Lur Tapi Ada Pembatasan

Nur Rosyid mengatakan ada dua lokasi di sepanjang jalan Samben-Padangan di wilayah Desa Kingkang, Kecamatan Wonosari tergenang air. Genangan air setinggi pinggang orang dewasa. Nur Rosyid menjelaskan akses jalan yang menjadi salah satu jalur alternatif ke wilayah Sukoharjo itu untuk sementara ditutup hingga genangan air surut.

Nur Rosyid menjelaskan sudah berkoordinasi dengan BPBD dan sukarelawan. Rencananya, akan ada pendirian dapur umum untuk menyuplai logistik warga yang terdampak genangan air. “Rencananya untuk dapur umum di rumah kepala desa sementara tempat mengungsi di rumah sekitar. Sampai saat ini, kondisi wilayah Wonosari masih gerimis,” kata dia saat dihubungi, Kamis malam.

Selain di Kingkang, Nur Rosyid membenarkan genangan air terjadi di wilayah Desa Gunting, Kecamatan Wonosari. Namun, air masih menggenangi jalan perkampungan. Warga di wilayah Gunting yang terdampak genangan air untuk sementara waktu bertahan di rumah masing-masing.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya