SOLOPOS.COM - Ilustrasi Covid-19. (Freepik)

Solopos.com, SOLO—Satuan Petugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Solo mencatat peningkatan pasien konfirmasi positif Corona yang dirujuk ke rumah sakit (RS) di Kota Bengawan.

Lonjakan juga terjadi pada pasien berdomisili Solo. Dari total okupansi ruang isolasi 600an bed, 200an di antaranya sudah terisi. Angka itu cukup signifikan jika dibandingkan dua pekan lalu.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

“Hampir dua kali lipat. Kalau dua pekan lalu 100an, sekarang 200an. Nah, dari 200an itu, 100an di antaranya domisili Solo, sisanya rujukan luar kota. Tidak sampai penuh sampai ditolak-tolak begitu, hanya dalam sehari itu rujukannya banyak sekali,” kata dia, dihubungi Solopos.com, Minggu (25/4/2021). Ahyani menyebut peningkatan terjadi sekitar sepekan hingga dua pekan terakhir.

Baca Juga: Serbuan Baju Impor China Tak Terbendung, Jutaan Pekerja Tekstil RI Terancam PHK

Masyarakat Abai Prokes

Ia menduga lonjakan disebabkan karena banyak masyarakat yang mengabaikan protokol kesehatan lantaran merasa sudah menerima vaksin. Pelonggaran Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Berskala Mikro (PPKM Mikro) bisa jadi menjadi penyebab meski tak sedikit pula yang tetap menjaga protokol kesehatan.

“Ada beberapa tempat yang abai, tapi ada pula yang hati-hati. Imbauan kami, tetap menjaga protokol kesehatan, perketat lagi,” jelasnya.

Apabila kasus terus meningkat, maka pihaknya tak segan mengevaluasi pelonggaran, selain kembali menggencarkan razia protokol kesehatan.

“Masyarakat harus diingatkan kalau kami masih melarang buka bersama. Saat makan pasti maskernya dilepas, kalau tidak sambil mengobrol sih tidak masalah. Persoalannya adalah sambil mengobrol kemudian berlama-lama. Kalau ibadah, tetap pakai masker makanya lebih aman,” tutur Ahyani.

Baca Juga: Paradiso-Solopos FM Beri Bantuan Penyandang Disabilitas Di Solo

Juru bicara (jubir) Satgas Covid-19 RS Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Tonang Dwi Ardyanto, mengakui adanya lonjakan tersebut. Solo. Kasus mulai merangkak naik di Soloraya. Dilihat dari jumlah pasien yang dirawat di RS.

Sekarang persiapan karena muncul tambahan kasus baru. Persentasenya berapa itu di Dinas Kesehatan, kami yang di rumah sakit merasakan kalau aliran pasien baru itu ada,” jelasnya.

Dia meminta warga yang sudah menerima vaksin tetap menjaga protokol kesehatan karena jumlah orang yang divaksin dibandingkan yang belum masih belum seimbang.

“Orang sering bertanya, kalau sudah vaksinasi kenapa tidak boleh seenaknya? Yang berhasil bukan vaksinnya, namun vaksinasinya. Kalau cakupannya belum banyak maka belum bisa dikatakan bebas. Kalau cakupan sudah cukup banyak, kasus terkendali, baru bisa melonggarkan,” ucap Tonang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya