SOLOPOS.COM - Ilustrasi virus corona (Covid-19). (Freepik.com)

Solopos.com, SUKOHARJO — Data per Rabu (22/4/2020) malam kasus positif Covid-19 di Sukoharjo menunjukkan penambahan. Pada laman resmi Corona.sukoharjokab.go.id tercatat bertambah dua kasus menjadi 19 orang.

Dari 19 kasus Covid-19 di Sukoharjo itu, adapun perinciannya satu sembuh dan enam menjalani isolasi mandiri. Kemudian, sebanyak 10 pasien menjalani perawatan di rumah sakit serta dua telah meninggal dunia.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Berusia 5 Abad, Mushaf Alquran Peninggalan Kesultanan Demak Dipamerkan di Masjid Al Falah Sragen

Dengan jumlah sebesar itu, Sukoharjo tercatat masih menduduki daerah dengan kasus positif Covid-19 terbanyak di Soloraya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com dari situs penanganan corona tiap daerah, berikut data positif corona kabupaten/kota di Soloraya:

Berusia 5 Abad, Mushaf Alquran Peninggalan Kesultanan Demak Dipamerkan di Masjid Al Falah Sragen

1. Kabupaten Wonogiri 5 orang
2. Kabupaten Karanganyar 6 orang
3. Kota Solo 13 orang
4. Kabupaten Boyolali 6 orang
5. Kabupaten Sragen 8 orang
6. Kabupaten Klaten 9 orang
7. Kabupaten Sukoharjo 19 orang

Tersebar di 5 Kecamatan

Sebanyak 19 kasus Covid-19 di Sukoharjo ini tersebar di lima kecamatan, sebagai berikut:

1. Kecamatan Baki 4 orang
Desa Purbayan 3 orang
Desa Kudu 1 orang

2. Kecamatan Grogol 5 orang
Desa Grogol 2 orang
Desa Langenharjo 1 orang
Desa Telukan 1 orang
Desa Madegendo 1 orang

3. Kecamatan Nguter 4 orang
Desa Juron 2 orang
Desa Nguter 1 orang
Desa Baran 1 orang

4. Kecamatan Mojolaban 3 orang
Desa Palur 2 orang
Desa Cangkol 1 orang

5. Kecamatan Kartasura 3 orang
Desa Pucangan 1 orang
Desa Ngadirejo 1 orang
Desa Ngabeyan 1 orang

Ambisius, Bill Gates Ingin 7 Miliar Orang Pakai Vaksin Corona yang Didanainya

Sementara itu, data terkini juga menyebutkan sebanyak 15 orang masuk kategori pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19  di Sukoharjo. Sejumlah 11 di antaranya menjalani rawat inap di rumah sakit, tiga isolasi mandiri, dan satu meninggal dunia.

Kemudian, sebanyak 555 orang dikategorikan orang dalam pemantauan (ODP). Dari data kumulatif tersebut, satu ODP meninggal dunia, 322 selesai pemantauan, 10 dirawat di rumah sakit, dan 222 orang rawat jalan.

Beda 8 Tahun, Peristiwa Orang Tenggelam di Waduk Kembangan Sragen Terjadi Lagi di Tanggal yang Sama

Meski kasus tertinggi Covid-19 ada di Sukoharjo, pengajuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di wilayah ini masih belum disetujui oleh Pemprov Jateng. Pasalnya masih ada satu kriteria yang belum dipenuhi wilayah ini.

Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sukoharjo, Yunia Wahdiyati, mengatakan Sukoharjo dinilai belum layak menerapkan PSBB. Alasannya nilai yang dikumpulkan dari data masih kurang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya