SOLOPOS.COM - Warga Kelurahan Sewu, Jebres, Solo, ramai-ramai menangkap ikan di Sungai Bengawan Solo, Rabu (19/8/2020) pagi. (Istimewa)

Solopos.com, SOLO -- Warga Kota Solo dan Kabupaten Sukoharjo yang tinggal di pinggir Sungai Bengawan Solo panen berbagai jenis ikan yang menyembul ke permukaan air karena diduga keracunan (bladu) massal, Rabu (19/8/2020), pukul 07.30 WIB hingga siang.

Tanpa dikomando warga berbondong-bondong terjun ke sungai Bengawan Solo yang debit airnya sedang rendah itu untuk menangkap ikan. Mereka bergerak menggunakan jaring (seser) seadanya untuk menangkap ikan. Ikan yang ditangkap lalu dimasukkan ember.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Uang Baru Rp75.000 Bisa Dipakai Transaksi, Begini Cara Bedakan yang Asli dan Palsu

Ketua RT 001/RW 002 Kelurahan Sewu, Budi Utomo menuturkan ikan yang menyembul ke permukaan air seperti nila, bader, dan garingan. Menurut dia cukup mudah bagi warga untuk menangkap ikan-ikan yang sedang teler itu.

“Ikannya teler, mabuk atau sekarat, tidak mati, sehingga menyembul ke permukaan air dan mudah ditangkap. Kalau seperti itu kondisi ikannya kan lemas,” ujar dia. Budi menjelaskan fenomena ikan mabuk sudah beberapa kali terjadi di Bengawan Solo.

Warga Melanggar Protokol Kesehatan di Sragen akan Didenda Rp50.000!

Warga setempat menyebut fenomena ikan mabuk atau teler itu dengan istilah bladu. Bladu secara alami terjadi ketika dalam rentang waktu lama kondisi panas lalu tiba-tiba hujan deras. Tapi pada Selasa (18/8/2020) hingga Rabu ini di Solo tidak hujan.

Sungai Keruh karena Limbah

Sehingga Budi menduga fenomena bladu Rabu ini disebabkan pencemaran limbah. Apalagi berdasarkan pengecekan di Tempuran Sungai Samin dengan Sungai Bengawan Solo ditemukan kondisi air sungai yang keruh karena limbah.

“Kebetulan teman saya mensurvei daerah hulu dekat tempuran Kali Samin, kelihatan buangan limbah dari industri alkohol dari wilayah Sukoharjo. Ya dari daerah hulu, Sukoharjo lah, mungkin Bekonang atau Mranggen, Polokarto,” sambung dia.

1 Pemudik Pulang ke Sukoharjo Sakit-sakitan Lalu Positif Covid-19

Terkait fenomena ikan mabuk di Sungai Bengawan Solo menurut Budi terjadi mulai dari wilayah Kelurahan Sangkrah, Pasar Kliwon, hingga Pucang Sawit, Jebres. Warga berbondong-bondong mencoba menangkap ikan-ikan yang teler tersebut.

“Pantauan di lapangan yang ngambili ikan mulai dari Sangkrah hingga Pucangsawit ada ratusan orang. Kalau ikannya ya sampai ribuan mungkin. Warga menangkap ikan untuk dikonsumsi, menggunakan seser dan alat seadanya,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya