SOLOPOS.COM - Kendaraan antre melintasi perlintasan kereta api (KA) simpang tujuh Joglo, Banjarsari, Solo, Rabu (24/3/2021). (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO — Proyek pembangunan rel layang simpang Joglo, Banjarsari, Solo, diperkirakan membutuhkan waktu kurang lebih satu tahun. Pembangunan akan dimulai pada awal 2022 dan selesai awal 2023.

Terkait itu, masyarakat di sekitar lokasi proyek diharapkan bersabar dan memaklumi berbagai dampak yang timbul termasuk kemacetan lalu lintas di jalur-jalur yang menjadi pengalihan arus.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) belum mematangkan jalur alternatif kendaraan berat saat pembangunan rel layang Joglo, Solo. Pada sisi lain, Pemerintah Kota (Pemkot) Solo mulai menutup ruas Jl DI Panjaitan menyusul peninggian overpass.

Baca Juga: 100 Hari Mangkunagoro IX Wafat, Penggantinya Belum juga Ditentukan

Apabila kedua proyek itu berlangsung berbarengan, jalanan di kedua area itu dipastikan padat. Utamanya, di perlintasan sebidang rel kereta api. Sekretaris Daerah (Sekda) Solo, Ahyani, menyebut kendaraan berat bakal disarankan melintasi jalan tol.

Truk berdimensi besar dan berbobot berat yang biasanya melalui Simpang Tujuh Joglo untuk menuju Sragen bisa masuk jalan tol via pintu Klodran, Colomadu. Kemudian, mereka bisa keluar di pintu Kebakkramat, Karanganyar.

“Ya, kami masih mencari jalur alternatif terbaik. Kalau semuanya dilewatkan selatan, pasti sangat menumpuk. Makanya, salah satu alternatifnya lewat tol. Itu pun macet di jalanan kota tak terhindarkan. Tapi ini hanya sementara, paling setahun, karena kami yakin sesudah ini lancar,” katanya kepada wartawan, Kamis (18/11/2021).

Baca Juga: 100-An Rumah di Todipan Purwosari Solo Kebanjiran, Gibran Minta Maaf

Proses Tender

Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Wilayah Jawa Bagian Tengah, Putu Sumarjaya, mengatakan analisis dampak lalu lintas proyek pembangunan rel layang Joglo, Solo, masih terus berproses.

“Andalalin sudah kami siapkan, kami akan sosialisasikan secepatnya. Saat ini masih dikaji dari Dinas Perhubungan dan Kepolisian. Tapi, teknis pembangunan rel layang masih memungkinkan kawasan itu bisa dilewati, karena menaikkan rel tunggal atau single track dahulu. Sehingga yang bawah tetap bisa dioperasikan,” jelas Putu, Selasa (17/11/2021).

Proyek rel layang Joglo Solo masih dalam proses tender yang ditargetkan mulai dibangun awal 2022 dan berjalan satu tahun. Sementara untuk double track atau rel ganda direncanakan selesai pada akhir 2023.

Baca Juga: Ini Sanksi bagi Wali Kota Solo Gibran jika Terbukti Rangkap Jabatan

“Rencana pengerjaan masing-masing track itu satu tahun. Bentang panjang 1,3 kilometer itu menggunakan baja dengan desain ikonik, sehingga memang waktunya lama. Jadi, kami meminta masyarakat bersabar saat pembangunan, karena akan berdampak kemacetan,” bebernya.

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, berharap masyarakat Solo bisa memaklumi dampak pembangunan rel layang Joglo tersebut. Seluruhnya bertujuan memperlancar berbagai arus lalu lintas, sekaligus menyediakan sarana prasarana transportasi publik yang lebih baik.

“Untuk potensi kemacetan pasti ada, tapi seiring selesainya infrastruktur jalan ini pasti akan terurai dengan baik. Mohon bersabar dulu,” ucapnya, Selasa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya