SOLOPOS.COM - Ilustrasi rapid test atau tes cepat virus corona atau Covid-19 (Bisnis Indonesia/Paulus Tandi Bone)

Solopos.com, SUKOHARJO -- Empat warga Grogol, Sukoharjo, yang masuk orang dalam pemantauan atau ODP klaster Ijtima Ulama Gowa positif Covid-19 berdasarkan hasil rapid test.

Hal itu diungkapkan Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Sukoharjo, Yunia Wahdiyati, Kamis (16/4/2020).

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Yunia mengatakan saat ini Gugus Tugas masih melakukan pengawasan ketat terhadap warga yang dilaporkan mendatangi acara Ijtima Ulama di Gowa, Sulawesi Selatan.

1 Orang Positif Covid-19, Penghuni Satu Indekos Mahasiswa di Kentingan Solo Dikarantina

Berdasarkan hasil rapid test terdapat empat orang warga Grogol, Sukoharjo, dari klaster Gowa yang positif. Namun, Gugus Tugas masih melakukan tindakan lanjutan dengan pemeriksaan swab tenggorokan.

“Untuk Kabupaten Sukoharjo, peserta Ijtima Dunia di Gowa ada 86 orang. Hasil rapid test memang belum tentu karena kepastiannya harus melalui pengecekan swab di laboratorium," jelasnya.

Satu Lagi Pasien Positif Covid-19 Asal Mojogedang Karanganyar Meninggal Dunia, Dari Klaster Gowa

Yunia mengatakan pelaksanaan rapid test untuk orang dalam pemantauan Covid-19 klaster ijtima Gowa di Sukoharjo baru selesai untuk Kecamatan Grogol.

Untuk di kecamatan lainnya belum selesai. Peserta ijtima yang sudah kembali ke Sukoharjo, ujar Yunia, semua dalam pengawasan petugas. Warga peserta ijtima tersebut tersebar di sejumlah kecamatan seperti Mojolaban, Polokarto, Grogol, Kartasura, dan Sukoharjo.

Instruksi Kapolri Bersiap Hadapi Kerusuhan Saat Wabah Covid-19, Ada Apa?

Yunia mengatakan saat kedatangan warga peserta ijtima tersebut memang tidak ada yang menunjukkan gejala. Meski begitu, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sukoharjo tetap melakukan pengawasan.

Deteksi Dini

Gugus Tugas melakukan rapid test kepada ODP klaster Gowa di Sukoharjo untuk deteksi dini atau screening awal apakah mereka tertular Covid-19 atau tidak.

Round Up Corona Soloraya: 9 Pasien Dirawat di RSUD Moewardi Solo, Boyolali Masih Nol Kasus

Meski hasil rapid test positif, Yunia berharap dalam cek swab laboratorium para ODP klaster Gowa di Sukoharjo itu hasilnya negatif. Yang jelas, kata Yunia, 86 warga peserta ijtima tersebut langsung menjalani karantina mandiri sepulang dari Gowa.

Menurutnya, peserta Ijtima Dunia di Gowa tersebut dalam pengawasan karena sudah ada peserta dari luar Sukoharjo yang berstatus PDP dan meninggal dunia.

Warga Sruwen Semarang Tenggelam di WKO, Jasadnya Belum Ketemu

"Harapannya tidak ada lagi tambahan positif Corona. Segala upaya pencegahan tetap kami lakukan," ujarnya.

Sebagaimana diberitakan, berdasarkan data akumulatif hingga Kamis (16/4/2020), di Sukoharjo ada delapan warga yang terkonfirmasi positif Covid-19. Dua tambahan kasus baru yang diumumkan Kamis terdiri atas seorang tenaga kesehatan dan seorang pemudik dari Surabaya di wilayah Nguter.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya