SOLOPOS.COM - Penampakan jembatan Kadirejo, Kecamatan Karanganom setelah dibangun dan diaspal, Senin (26/12/2022) sore. (Solopos.com/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN — Proyek pembangunan Jembatan Kadirejo di Kecamatan Karanganom dipastikan rampung sejak, Sabtu (24/12/2022). Jembatan yang sebelumnya rusak lantaran bencana itu mulai bisa digunakan untuk lalu-lalang kendaraan.

“Sabtu [24/12/2022] sudah pengaspalan,” kata Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Klaten, Suryanto, saat ditemui di Pendapa Pemkab Klaten, Senin (26/12/2022).

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Sebagai informasi, jembatan Kadirejo rusak berat setelah diterjang derasnya arus sungai menyusul tingginya curah hujan, Kamis (3/3/2022) sore. Jembatan itu menjadi jalur alternatif Klaten menuju kawasan objek wisata air di wilayah Kecamatan Polanharjo serta Tulung.

Lantaran rusak berat, arus lalu lintas dialihkan salah satunya melewati jalan-jalan kampung di Desa Tarubasan dan Desa Kadirejo, Kecamatan Karanganom.

Kerusakan jembatan kian parah hingga ambrol setelah arus sungai kembali deras menyusul tingginya curah hujan, Selasa (29/3/2022) sore. Jembatan Kadirejo mulai diperbaiki pada awal Agustus 2022. Pagu anggaran perbaikan jembatan itu Rp3,4 miliar bersumber dari APBD Klaten.

Baca Juga: Selamat! 2 Destinasi Wisata Klaten Raih API Award, Girpasang Juara I

Proyek pembangunan jembatan Kadirejo dilakukan melalui pemenang lelang yakni CV Muhammad Bagus Bintang Mulia. Berdasarkan pantauan, sudah ada pengaspalan pada badan jembatan termasuk ruas jalan di sekitarnya.

Sejumlah pekerja terlihat masih merapikan beberapa bagian bangunan. Hingga Senin (26/12/2022), jembatan itu belum dibuka untuk umum. Arus lalu lintas masih dialihkan melalui jalan perkampungan di wilayah Desa Tarubasan dan Kadirejo, Kecamatan Karanganom.

Bagian logistik CV Muhammad Bagus Bintang Mulia, Galih, menjelaskan konstruksi utama jembatan Kadirejo sudah rampung dibangun termasuk pengaspalan.

“Secara teknis sebenarnya sudah bisa dilewati. Saat ini masih dirapikan. Dimungkinkan setelah tanggal 28 Desember 2022 sudah bisa dibuka,” kata Galih saat ditemui di Jembatan Kadirejo, Senin sore.

Baca Juga: Agrowisata Gondang Winangoen Klaten, Padukan Rekreasi dan Edukasi

Jembatan Kadirejo yang dibangun sepanjang 20 meter. Kondisi jembatan baru lebih lebar dibandingkan jembatan sebelumnya. Saat ini, lebar badan jalan di jembatan sekitar 8 meter. Sebelumnya, lebar jalan di jembatan sekitar 6 meter.

Selain Jembatan Kadirejo, jembatan di jalur lingkar barat Delanggu yang diperbaiki tahun ini dipastikan sudah selesai dan sudah bisa dilintasi pada momen libur Natal dan Tahun Baru berbarengan dengan liburan sekolah. Jembatan tersebut sudah bisa dilewati sejak Rabu lalu.

Jembatan di jalan lingkar barat Delanggu tepatnya di Dukuh Gatak, Desa Krecek, Kecamatan Delanggu ambles sejak pada November 2021. Lantaran kerusakan kian parah, arus lalu lintas melintasi jalur lingkar barat Delanggu dialihkan melalui jalan raya Jogja-Solo. Jalur lingkar barat Delanggu selama ini merupakan jalur kendaraan angkutan barang.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Klaten, Supriyono, memastikan jalur lingkar barat Delanggu kembali dibuka dan digunakan untuk lalu lintas angkutan barang dan kendaraan berat lainnya. setelah jalur lingkar barat Delanggu kembali dibuka, angkutan barang dan kendaraan berat lainnya dilarang melintas di ruas jalan raya Jogja-Solo di Delanggu.

Baca Juga: UU Minerba-Perda RTRW Tak Sinkron, Penyebab Munculnya Tambang Ilegal di Klaten

“Kendaraan berat dan angkutan barang melewati jalur lingkar barat Delanggu. Memang sebelumnya seperti itu. Tujuannya mengurangi kepadatan di Pasar Delanggu,” kata Supriyono.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya