Solopos.com, BOYOLALI – SMA Pradita Dirgantara Boyolali baru meluluskan dua angkatan pada 2021 dan 2022. Kendati demikian, prestasinya tak pernah main-main.
SMA Pradita Dirgantara Boyolali langsung melesat naik di ranking tiga di Top 1.000 sekolah terbaik versi ujian tulis berbasis komputer (UTBK) 2022 yang dirilis oleh Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT).
Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal
Dari data yang diperoleh Solopos.com dari situs LTMPT, sekolah yang baru berdiri pada 2018 tersebut menjadi sekolah rangking satu di Jawa Tengah dan rangking tiga nasional dengan nilai 640,747.
SMA Pradita Dirgantara juga memiliki nilai tes kemampuan akademik (TKA) di bidang Soshum ranking pertama nasional dengan nilai 694,35.
Kemudian, ranking empat nasional pada TKA Saintek dengan nilai 586,18. Serta Tes Potensi Skolastik dengan nilai 651,36.
Baca juga: Syarat Masuk SMA Pradita Dirgantara Boyolali, IQ Minimal 115
Direktur Pengembangan Sekolah Pradita Dirgantara, Dwi Agus Yuliantoro, mengungkapkan beberapa hal yang menjadi kunci SMA Pradita Dirgantara melesat ke ranking tiga nasional.
“Dalam dunia pendidikan, ada elemen yang menjadi pondasi yang harus kuat. Salah duanya itu kurikulum dan guru,” terang Dwi.
“Kami punya kurikulum yang kami desain sendiri yang merupakan integrasi dari beberapa kurikulum,” kata Dwi kepada wartawan saat ditemui di SMA Pradita Dirgantara, Senin (29/8/2022).
Kurikulum tersebut adalah kurikulum nasional, International Baccalaureate (IB), dan Cambridge. Setelah kurikulum yang didesain matang, Dwi mengungkapkan SMA Pradita Dirgantara akan fokus pada guru agar bisa mengajar secara pedagogi kritis atau critical pedagogy.
“Artinya bagaimana para guru mengajar, maka bisa berkolaborasi dengan siswa dalam proses pembelajarannya,” terang Dwi.
Baca juga: Masuk SMA Pradita Dirgantara Boyolali, SPP Gratis!
“Jadi, tidak semata-mata gurunya ngomong di depan kelas, siswa mendengarkan, mencatat, mengingat, dan menghafal. Saya sangat melarang guru melakukan pembelajaran seperti itu,” kata dia.
Direktur yang juga alumni Michigan State University tersebut mengatakan guru harus menciptakan proses pembelajaran yang memastikan siswa paham dengan apa yang dipelajari.
Ia juga mengatakan guru di SMA Pradita Dirgantara harus menanamkan berpikir kritis atau critical thinking untuk siswa.
Lebih lanjut, menurut Dwi dari seluruh proses yang ada di SMA Pradita Dirgantara yang spesial adalah proses seleksi siswa.
“Ketika siswa mau masuk ke SMA Pradita, dari standar minimal yang harus mereka miliki itu nilai rata-rata dari semester I sampai V ketika mereka SMP untuk bahasa Inggris, matematika, biologi, fisika, dan kimia harus 9,” jelas dia.
Baca juga: Biaya Masuk SMA Pradita Dirgantara Boyolali
Dwi mengatakan persyaratan tersebut diperlukan karena kurikulum yang didesain SMA Pradita Dirgantara kuat di bidang sains. Ia ingin siswa yang sudah masuk di SMA Pradita Dirgantara dapat mengikuti pembelajaran.
Dwi juga mengungkapkan dalam keseharian bersekolah, siswa dan seluruh warga sekolah menggunakan Bahasa Inggris sehingga diperlukan nilai Bahasa Inggris yang bagus.
Dalam proses seleksi, Dwi mengatakan calon siswa SMA Pradita Dirgantara sama sekali tidak dipungut biaya. Calon siswa bisa mendaftarkan di pangkalan TNI AU daerah seluruh Indonesia.
Kemudian, yang terbaik akan mengikuti seleksi di tingkat pusat yang berada di SMA Pradita Dirgantara.
“Kami ada tes tertulis dan wawancara dengan siswa. Sehingga kami tahu betul siswa yang nilainya bagus karena pandai menghafal, tahu caranya mengerjakan soal berdasarkan soal berdasarkan hafalan atau paham, nanti ketahuan di situ. Dari situ, kami inputnya sudah bagus,” kata dia.
Baca juga: Profil SMA Pradita Dirgantara Boyolali, SMA Terbaik Kedua di Indonesia 2022
Dengan penyaringan siswa yang ketat, Dwi mengatakan SMA Pradita Dirgantara memiliki siswa yang berkualitas bagus.
Maka dari itu, lanjut Dwi, SMA Pradita Dirgantara memastikan kurikulum yang dimiliki dan guru yang mengajar bisa menaikkan level siswa yang telah berkualitas semakin berkualitas.
Dwi mengatakan dalam satu kali seleksi, akan terjaring maksimal 150 siswa dari ribuan yang mendaftar SMA Pradita Dirgantara. Ia juga mengatakan setelah terjaring, siswa SMA Pradita Dirgantara akan dapat bersekolah gratis, bahkan diberikan asrama, seragam, dan fasilitas lain.
“Kami ada enam kelas, masing-masing 25 siswa. Dan kami sudah meluluskan dua angkatan. Yang saat ini di sini itu angkatan tiga, empat, dan lima,” terangnya.
“Namun, angkatan yang kelima ini hanya 130 siswa. Kami memilih tidak memaksakan kuota harus terpenuhi daripada harus menerima siswa yang tidak memenuhi persyaratan kami,” kata dia.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
