SOLOPOS.COM - Proses evakuasi truk pengangkut tripleks yang terguling di Ring Road Mojosongo, Minggu (15/5/2022) melibatkan anggota Paguyuban Manunggal Sopir Solo (PMSS). (Solopos/Afifa Enggar Wulandari)

Solopos.com, SOLO — Proses evakuasi truk pengangkut tripleks yang terguling di Jalan Ring Road Mojosongo, Solo, Minggu (15/5/2022) pukul 13.30 WIB belum selesai hingga pukul 16.45 WIB. Evakuasi dilakukan secara bertahap.

Seperti diberitakan sebelumnya, truk berpelat nomor E 9582 D yang tengah menuju garasi di Mojosongo mengalami kecelakaan dan terguling di Ring Road. Kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 13.30 WIB. Akibat kejadian itu sopir truk, Bedjo, mengalami luka-luka.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Arus lalu lintas dari arah timur juga terpaksa dialihkan melalui lajur utara (kanan dari sisi timur) bersimpangan dengan arus lalu lintas dari arah barat. Posisi truk melintang hingga menutup seluruh badan jalan di lajur selatan hingga tak bisa dilewati kendaraan.

Proses evakuasi truk yang terguling di Mojosongo, Solo, itu dimulai sekitar pukul 14.45 WIB. Proses pertama, badan truk yang terguling ditarik menggunakan tali tambang oleh truk lain. Bagian belakang truk terguling diikat dan dikaitkan ke truk penarik.

Truk terguling ditarik hingga posisi berdiri. Sementara itu proses pengangkatan truk hingga berdiri dan bisa dijalankan kembali membutuhkan waktu sekitar 30 menit.

Baca Juga: Truk Bermuatan Tripleks Terguling Melintang di Ring Road Mojosongo Solo

Setelah truk sudah dalam posisi berdiri, truk ditarik menuju tepi jalan. Hal itu untuk memudahkan proses pemindahan tumpukan lembaran tripleks yang masih menutupi jalan.

Kepala Paguyuban Manunggal Sopir Solo (PMSS), Totok Darwanto, mengatakan sopir yang tergabung dalam paguyuban bahu membahu mengevakuasi truk yang terguling di Mojosongo tersebut. Mereka mengevakuasi dari proses pemindahan truk ke tepi jalan dan pemindahan muatan tripleks ke atas truk.

Totok mengatakan hal tersebut sudah menjadi kebiasaan di kalangan paguyuban sopir. Sementara sopir yang turut membantu evakuasi tersebut berasal dari sekitar Solo.

Baca Juga: Belasan Kecelakaan di Solo, Seluruhnya Warga Lokal Non Pemudik

Aksi Sosial

“Ya ini kan solidaritas sopir yang pasti all komunitas di Soloraya. Kalau ada truk dan laka kita [sopir] yang longgar diwajibkan membantu istilahnya, bentuknya sosial,” kata Totok saat diwawancarai Solopos.com, Minggu.

Hingga pukul 16.20 WIB, Totok mengatakan belum semua sopir truk dalam paguyuban ikut turun langsung membantu. Bila waktu makin sore dan evakuasi belum selesai, dimungkinkan masih ada sopir lain yang akan menyusul. “Ini belum semuanya, biasanya nyusul, nyusul, merapat. Ada 30-an [saat ini],” katanya.

Pemindahan muatan tripleks ke tepi jalan dimaksudkan untuk menormalkan arus lalu lintas. Selain itu, muatan tersebut akan diteruskan untuk dikirim ke Surabaya esok hari. “Ini langsung dioper, ganti [unit] armada, langsung dibawa ke Surabaya,” jelasnya.

Baca Juga: Pecah Ban, Bus Eka Kecelakaan Tabrak Median Jalan di Jurug Solo

Hingga pukul 16.20 WIB, evakuasi masih berlangsung. Setidaknya baru seperempat muatan yang berhasil dipindahkan. Sedangkan lalu lintas dari arah timur masih dialihkan menjadi satu di lajur utara Ring Road Mojosongo karena jalan masih terhalang tumpukan tripleks.

Seperti diberitakan, truk yang mengangkut tripleks dari Magelang itu terguling saat hendak masuk ke garasi di Ring Road Mojosongo, Solo, Minggu siang. Menurut penjelasan sopir truk, Bedjo, rem truk itu mengalami masalah alias blong. Truk nggelondor mundur saat hendak masuk ke garasi dan terguling hingga melintang di jalan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya