SOLOPOS.COM - BAKAR BEBEK (Foto: MUhammad Khamdi)

BAKAR BEBEK (Foto: MUhammad Khamdi)

Klaten (Solopos.com)--Sebanyak 52 ekor bebek yang mati sejak dua pekan lalu di Bumi Perkemahan Kepurun, Kecamatan Manisrenggo, Klaten diduga akibat penyakit New Casttle Disease (ND) atau tetelo yang sering disebut warga dengan penyakit peok.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Binatang jenis unggas itu merupakan bantuan Pemerintah Provinsi (Pemrov) Jawa Tengah (Jateng) untuk korban erupsi Merapi yang diberikan pada tanggal 27 April lalu dengan jumlah 305 ekor bebek.

Hal itu dikatakan Kepala Bidang (Kabid) Peternakan, Dinas Pertanian (Dispertan) Klaten, Sri Muryani Dwi Atmini, kepada wartawan, Senin (9/5/2011).

“Kami menduga bebek itu terkena ND. Penyakit yang sering dialami binatang jenis unggas yakni ND, biasanya menyerang ayam, namun tidak menutup kemungkinan bebek juga bisa terkena penyakit tersebut,” ujar Sri Muryani.

(m98)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya