Soloraya
Senin, 9 Mei 2011 - 19:38 WIB

Puluhan bebek mati, diduga terserang tetelo

Redaksi Solopos.com  /  Nadhiroh  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - BAKAR BEBEK (Foto: MUhammad Khamdi)

BAKAR BEBEK (Foto: MUhammad Khamdi)

Klaten (Solopos.com)--Sebanyak 52 ekor bebek yang mati sejak dua pekan lalu di Bumi Perkemahan Kepurun, Kecamatan Manisrenggo, Klaten diduga akibat penyakit New Casttle Disease (ND) atau tetelo yang sering disebut warga dengan penyakit peok.

Advertisement

Binatang jenis unggas itu merupakan bantuan Pemerintah Provinsi (Pemrov) Jawa Tengah (Jateng) untuk korban erupsi Merapi yang diberikan pada tanggal 27 April lalu dengan jumlah 305 ekor bebek.

Hal itu dikatakan Kepala Bidang (Kabid) Peternakan, Dinas Pertanian (Dispertan) Klaten, Sri Muryani Dwi Atmini, kepada wartawan, Senin (9/5/2011).

“Kami menduga bebek itu terkena ND. Penyakit yang sering dialami binatang jenis unggas yakni ND, biasanya menyerang ayam, namun tidak menutup kemungkinan bebek juga bisa terkena penyakit tersebut,” ujar Sri Muryani.

Advertisement

(m98)

Advertisement
Advertisement
Kata Kunci : Bebek Mati Tetelo
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif