SOLOPOS.COM - Masjid Istiqlah Jakarta. (Instagram/masjidistiqlal)

Solopos.com, JAKARTA -- Masjid Istiqlah selama ini dikenal sebagai salah satu masjid terebesar di Indonesia. Karena sejarah dan ukurannya, Masjid Istiqlah ini kerap dikunjungi wisatawan dari berbagai daerah. Belakangan muncul keinginan agar Masjid Istiqlal terbuka untuk semua warga, tidak hanya muslim, tapi juga nonmuslim.

Keinginan itu disampaikan Ketua DPR RI, Puan Maharani, dalam acara Gerakan Nasional Mengisi Masjid dengan 1 Juta Sajadah di Jakarta yang dihelat Kamis (11/3/2021). Ia ingin Masjid Istiqlal menjadi wadah bagi umat nonmuslim mempelajari Islam Indonesia yang moderat dan cinta toleransi serta perdamaian.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

"Tidak hanya umat Islam yang boleh datang ke Istiqlal. Semua umat beragama harus boleh datang ke Istiqlal untuk melihat bahwa Indonesia punya masjid Indah dan terisi dengan kajian Islam yang moderat," kata Puan seperti dikutip dari CNNIndonesia.com, Jumat (12/3/2021).

Baca juga: Duh, KKB Marah Tak Dapat Dana Desa, Pesawat Susi Air jadi Korban

Lantas, bolehkah demikian?

Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar, menegaskan Istiqlal terbuka terhadap nonmuslim sejak dahulu. Istiqlal, menurutnya, sudah menjadi tempat wisata mancanegara sekaligus ruang studi untuk turis nonmuslim dalam mempelajari sejarah dan arsitektur masjid sejak 2016.

"Sebenarnya itu sudah terlaksana semenjak saya menjadi imam besar, 2016. Sebelum pandemi, itu ada 300 turis datang dalam sehari. Kami mencontoh Masjid Nabawi di Madinah, kan seperti itu juga," kata Nasaruddin, Jumat (12/3).

"Jadi yang muslim salat, dan yang nonmuslim juga diberi pengetahuan sejarah masjid, dan dipersilakan menengok lekukan-lekukan masjid," imbuhnya.

Baca juga: Muhammadiyah Tetapkan Awal Waktu Subuh Ditambah 8 Menit, Ini Penjelasannya

Nasaruddin menjelaskan kebanyakan dari turis nonmuslim menyempatkan berkunjung ke Masjid Istiqlal setelah menyambangi Monumen Nasional (Monas).

Ikuti Aturan

Respons serupa disampaikan Muhammadiyah yang mengatakan umat nonmuslim tidak dilarang jika mau berkunjung ke Istiqlal. "Saya kira baik juga, nonmuslim tidak dilarang jika akan berkunjung ke Mesjid Istiqlal," kata Ketua PP Muhammadiyah, Dadang Kahmad, kepada wartawan, Sabtu (13/3/2021).

Namun, menurut Dadang, pendatang nonmuslim harus mengikuti aturan yang ada. Sebab, Masjid Istiqlal berbeda dengan tempat lainnya.

"Hanya, mereka harus mengikuti protokol tata tertib masuk ke masjid, yang berbeda dengan masuk ke museum atau tempat yang profan," ujarnya.

Baca juga: Pengamat Ini Sebut Ganjar Belum Tentu Direstui PDIP Maju Presiden, Kenapa?

Dadang juga mengatakan perlu ada aturan dan tempat khusus bagi nonmuslim dalam Masjid Istiqlal. Hal ini dimaksudkan agar kunjungan pendatang nonmuslim tidak mengganggu kegiatan ibadah di masjid tersebut.

"Mungkin perlu diatur di Istiqlal ada tempat yang bisa dimasuki oleh nonmuslim dan ada tempat yang khusus untuk kaum muslimin melaksanakan salat dan ibadah lainnya. Agar kunjungan nonmuslim tidak mengganggu peribadahan kaum muslimin, perlu diatur sedemikian rupa baik waktu maupun tempat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya