SOLOPOS.COM - Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo.(Semarangpos.com-Humas Pemprov Jateng)

Solopos.com, JAKARTA -- Nama Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, digadang bakal menjadi calon presiden dari PDIP, namun seorang pengamat punya pendapat beda.

Pengamat politik dari Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIP) Setia Budhi Rangkasbitung, Haris Hijrah Wicaksana, mengatakan Ganjar kemungkinan besar tidak dilirik sebagai kandidat presiden oleh PDIP.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Haris beralasan PDIP ingin mengembalikan trah Soekarno yang selama dua periode pemilihan presiden tidak muncul.

Baca juga: Anjlok Lagi Lur! Ini Daftar Harga Emas di Pegadaian Sabtu (13/5/2021)

Selama dua periode, PDIP konsisten mendukung Joko Widodo (Jokowi) sebagai presiden. Kepada Antara, Jumat (12/3/2021), Haris menjelaskan selama dua periode PDIP tetap memajukan figur Jokowi.

Pada periode pemilihan presiden mendatang, sikap tersebut kemungkinan berubah. PDIP diduga akan kembali membawa nama trah Soekarno.

Di sisi lain, Haris menilai Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kemungkinan akan maju sebagai calon presiden. Anis bakal dilirik oleh PKS, Nasdem, PPP, dan PKB.

Baca juga: 10 Berita Terpopuler : Pengunjung Umbul Besuki Meninggal - Selvi Ananda Blusukan

Kekuatan Partai Tetap

Sedangkan, Ridwan Kamil belum bisa dijagokan untuk calon RI satu dan lebih cocok sebagai calon wakil presiden. Pertimbangannya, massa pendukung Ridwan Kamil adalah suara kaum milenial dan bukan suara tradisional, seperti di Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Adapun, partai politik yang unggul pada Pemilu 2024, menurutnya, diperkirakan tetap PDIP, Gerindra, dan Golkar. Selanjutnya, baru PPP, PKB, Nasdem, dan PKS

Sebelumnya, Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun mengatakan sejumlah nama masuk sebagai kandidat pada pemilihan presiden mendatang. Beberapa nama teratas seperti Prabowo Subianto, Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, Sandiaga Uno, hingga Ridwan Kamil.

Baca juga: Sopir Ojek Online Bisa Belajar Al-Qur'an Di Sini

Dia menyebut nama Ganjar menjadi perpanjangan dari kekuasaan saat ini. Dia menjadi Gubernur Jawa Tengah selama dua periode setelah diusung oleh partai Megawati Soekarnoputri Cs.

Meskipun demikian, masa depan Ganjar dalam pemilihan presiden belum diketahui saat dirinya mengakhiri jabatan pada 2023. Menurut Refly, Ganjar bisa menjadi pemain bebas apabila PDIP mengabaikan Gubernur Jateng pada pemilihan mendatang.

“Kalau dia tidak di-endorse PDIP ya dia bisa menjadi kuda liar atau pemain liar artinya dia bisa diambil oleh partai manapun kalau tidak diambil oleh PDIP,” kata Refly melalui saluran Youtube, Minggu (28/2/2021).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya