SOLOPOS.COM - Warga beristirahat dibawah pohon yang dihiasi lampion di Balai Kota Solo, Jumat (21/1/2022). (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO — Setelah pembelajaran tatap muka (PTM) disetop, kini Pemerintah Kota (Pemkot) Solo juga mematikan lampu lampion di kawasan Balai Kota dan Pasar Gede per Minggu (7/2/2022). Lampu lampion dimatikan hingga batas waktu yang belum ditentukan.

Keputusan itu diambil menyusul lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi dalam beberapa hari terakhir. Lokasi pesta lampion tersebut kerap memicu kerumunan warga yang ingin berfoto sambil menikmati pendar lampion.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Baca Juga: Pimpinan DPRD Solo: Lepas Lampion Depan Pasar Gede dan Balai Kota!

Sama seperti penghentian PTM, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, juga mengaku bakal mengevaluasi keputusan itu dalam sepekan ke depan. Ia mengimbau masyarakat mengurungkan niat berkunjung ke kawasan Balai Kota dan Pasar Gede.

“Kalau bisa ya jangan dulu ke lampion, termasuk untuk pedagang kaki lima. Nanti kami evaluasi lagi,” katanya kepada wartawan seusai rapat koordinasi penanganan Covid-19 di Balai Kota, Senin (7/2/2022).

Baca Juga: Kerumunan Lampion Imlek Solo Berbuntut Panjang, DSKS Tuntut Pengusutan

Ketua Panitia Imlek Bersama Solo, Sumartono Hadinoto, mengaku sudah mendapat instruksi untuk mematikan lampu lampion. Kebijakan tersebut untuk mengurangi kerumunan. Panitia juga akan berjaga mengingatkan apabila masih ada warga yang berkerumun di sekitar lampion.

“Saat lampion mati, kami masih akan giat pembagian masker dan sosialisasi protokol kesehatan. Sementara ini lampion yang dimatikan hanya di Balai Kota dan Pasar Gede, sementara yang di Pucangsawit, Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ), dan Kantor Radio Metta FM nanti situasional,” terangnya.

Baca Juga: Kawasan Pasar Gede Solo Disemprot Disinfektan Usai Penyalaan Lampion

Sebelumnya, legislator DPRD Solo meminta Pemkot untuk melepas lampion Imlek yang terpasang di kawasan Balai Kota dan Pasar Gede Solo. Legislator menilai menyetop PTM saja tidak akan cukup mampu untuk menekan pertambahan jumlah kasus Covid-19 jika masih ada tempat-tempat dengan potensi kerumunan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya