SOLOPOS.COM - Seluruh Perwakilan KLub Tolak Tim Transisi dan Tunduk kepada PSSI (Ligaindonesia.co.id)

PSSI dibekukan Menpora. Klub ISL tetap menolak Tim Transisi dan tunduk kepada aturan PSSI.

Solopos.com, JAKARTA — Seluruh perwakilan 18 klub QNB League 2015 tetap berkomitmen dab hanya ingin bermain di kompetisi yang digelar  PSSI. Hal itu terungkap setelah perwakilan klub melakuan pertemuan dengan PT Liga Indonesia, Rabu (6/5/2015).

Promosi Pemilu 1955 Dianggap Paling Demokratis, Tentara dan Polisi Punya Partai Politik

Dikutip dari Ligaindonesia.co.id, Kamis (7/5/2015), perwakilan 18 klub ISL ini diundang PTLiga Indonesia di Hotel Park Lane, Jakarta, untuk diberi penjelasan soal penghentian kompetisi yang dilakukan PSSI karena kondisi force majeure.

Menurut Genera Manajer Pusamania Borneo FC. Aidil Fitri, sikap Menpora yang ingin menjalankan kompetisi di bawah Tim Transisi itu tidak benar.  Perwakilan klub sepakat untuk menjalankan kompetisi  di bawah PSSI dan PT Liga Indonesia.

“Sikap Menpora, Imam Nahrawi, yang ingin menjalankan kompetisi di bawah Tim Transisi kami rasa itu tidak benar. Kami semua sepakat kalau kompetisi QNB League itu harus di bawah PSSI dan operatornya PT Liga Indonesia,” kata Aidil Fitri.

Aidil menambahkan apabila bermain di bawah Tim Transisi sangat tidak jelas muaranya. “Kami tidak ingin dijatuhkan sanksi oleh PSSI. Karena PSSI itu jelas sebagai badan atau bapak kami. Selain itu kalau bermain di ISL dan menjadi juara atau runner up akan mengikuti kompetisi AFC Cup,” jelas Aidil.

Aidil juga mengatakan seluruh tim QNB League akan menuntut ganti rugi kepada Menpora. “Kami semua sepakat akan  mempersiapkan pengacara untuk menuntut ganti rugi kepada Menpora. Langkah ini kami ambil karena merasa Menpora dan lembaganya yang salah. Apalagi setelah Menpora membekukan PSSI dan menyurati Kapolri agar tidak memberi izin kompetisi,” beber pria berkepala plontos ini.

Seperti diberitakan Solopos.com sebelumnya, pada Sabtu (2/5/2015) lalu, PSSI lewat rapat Komite Eksekutif menghentikan semua kompetisi termasuk QNB League 2015 karena PSSI dalam posisi force majeure.

Aidil Fitri, menegaskan kompetisi di bawah PSSI saja yang bisa diputar sesuai dengan peraturan yang berlaku. Apabila kompetisi kembali bergulir tanpa PSSI adalah kompetisi antarkampung (tarkam).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya