SOLOPOS.COM - Jembatan Jonasan di Jl. Ir. Juanda, Jagalan, Jebres, Solo kembali dibuka dan sudah bisa dilalui kendaraan roda dua dan roda empat, Senin (20/12/2021). (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO — Pengguna jalan dan pelaku usaha di sepanjang Jl Juanda, Kelurahan Pucangsawit, Kecamatan Jebres, Solo, berharap agar waktu pengerjaan proyek peningkatan jalan tersebut tak berlangsung terlalu lama. Mereka khawatir dan waswas jika pengerjaan proyek tersebut terlalu lama akan membuat denyut nadi perekonomian kawasan itu meredup.

Seperti diketahui, Pemkot Solo akan melaksanakan pekerjaan peningkatan Jl Juanda pada tahun ini. Kepastian waktu pengerjaan proyek peningkatan Jalan Juanda masih menunggu jadwal dari kontraktor pelaksana. Namun, proyek peningkatan jalan dipastikan dikerjakan dalam waktu dekat.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Pantauan Solopos.com di laman Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Pemkot Solo, pagu anggaran proyek tersebut senilai Rp8,8 miliar. Pemenang lelang proyek tersebut, yakni PT Manira Arta Rama Mandiri yang beralamat di Kelurahan Kerten, Kecamatan Laweyan.

Seorang pengguna jalan asal Kelurahan Jagalan, Kecamatan Jebres, Agung, mengatakan belum mengetahui informasi secara jelas mengenai proyek peningkatan Jl Juanda, Solo. Dia mengaku hampir saban hari melewati Jl Juanda setiap pagi dan petang.

“Belum tahu untuk detail informasi peningkatan jalan. Kondisi jalan memang layaknya diperbaiki lantaran akses utama di wilayah Jebres,” katanya saat berbincang dengan Solopos.com, Kamis (21/7/2022).

Baca Juga: Jl Juanda dan Jl Surya Jebres Solo Diperbaiki, Siap-Siap Macet Lur!

Selama ini, Jl Juanda merupakan akses utama masyarakat dari wilayah timur menuju barat maupun sebaliknya. Karena itu, proyek pengerjaan peningkatan jalan diharapkan tak terlalu lama.

Sebenarnya, para pengendara sepeda motor bisa melewati jalan perkampungan sebagai jalur alternatif. “Paling enggak tidak sampai berbulan-bulan. Kasihan, para pengguna jalan yang setiap hari melewati Jl Juanda. Mereka harus memutar arah untuk sampai ke tujuan,” ujarnya.

Aktivitas Ekonomi Meredup

Sementara itu, pemilik warung makan di Jl Juanda, Sumirah, mengungkapkan hal senada. Dia belum mengetahui secara detail pekerjaan proyek peningkatan Jl Juanda, Solo.

Baca Juga: Jl Juanda Solo Diperbaiki, Ribuan Kendaraan Mesti Cari Rute Alternatif

Jika ruas jalan itu ditutup total selama pengerjaan proyek peningkatan jalan, ia mengatakan aktivitas ekonomi di sepanjang jalan tersebut bakal meredup. Hal ini konsekuensi dari proyek peningkatan jalan dengan menutup akses jalan untuk para pengguna jalan.

“Ya mudah-mudahan tak terlalu lama. Bisa jadi, para pelaku usaha bakal menutup usaha selama pengerjaan proyek peningkatan jalan. Kalau pun buka, siapa yang mau membeli karena akses jalan ditutup. Nanti justru malah rugi,” ujarnya.

Pantauan Solopos.com, Kamis, arus lalu lintas di Jl Juanda tergolong tinggi. Ribuan kendaraan berbagai jenis dan ukuran melintas di jalan tersebut. Lalu lintas semakin ramai pada jam-jam sibuk pada dan sore hari.

Baca Juga: Jembatan Jonasan Jl Juanda Solo Akhirnya Dibuka, Selamat Tinggal Macet!

Sedangkan mengenai kondisi jalan, terlihat ada beberapa lubang menganga. Sementara di bagian ada retakan di aspal hingga bahu jalan. Kondisi itulah yang membuat Pemkot Solo memutuskan untuk mengadakan proyek peningkatan Jl Juanda, yakni demi kenyamanan pengguna jalan.

Mengingat tinggi volume arus lalu lintas di jalan tersebut, Dinas Perhubungan Solo menyatakan akan menyusun manajemen rekayasa lalu lintas untuk memudahkan pengguna jalan mencari jalur alternatif selama proses pekerjaan peningkatan jalan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya