Solopos.com, SOLO — Volume kendaraan bermotor yang melewati Jl Juanda, Kelurahan Pucangsawit, Kecamatan Jebres, Solo, tergolong tinggi, terutama saat jam kerja mulai pagi hari-sore hari. Ribuan unit kendaraan melewati ruas salah satu jalan protokol tersebut setiap harinya.
Pantauan Solopos.com, Kamis (21/7/2022), kondisi ruas Jl Juanda sebagai jalan arteri di sisi timur Kota Solo butuh perbaikan. Ada beberapa titik lokasi aspal jalan menganga dan berlubang.
Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024
Di sisi lainnya, aspal jalan retak hingga bahu jalan. Volume kendaraan bermotor yang melewati Jl Juanda tinggi saat pagi-sore hari. Kondisi ini berpotensi menimbulkan kemacetan parah di jalur alternatif nantinya selama pengerjaan proyek peningkatan jalan.
Tak hanya kendaraan pribadi, ruas Jl Juanda Solo itu kerap dilewati kendaraan berat seperti truk. Terlebih, ada pabrik tekstil di Kelurahan Pucangsawit, Kecamatan Jebres, yakni PT Sari Warna Asli Garment.
“Memang ada pekerjaan peningkatan dan perbaikan dua ruas jalan yang saling bersinggungan, yakni Jl Juanda dan Jl Surya. Kami tengah merancang manajemen rekayasa lalu lintas untuk memudahkan pengguna jalan mencari jalan alternatif,” kata Kasi Manajemen Rekayasa Lalu Lintas (MRLL) Dinas Perhubungan (Dishub) Solo, Mudo Prayitno, saat berbincang dengan Solopos.com, Kamis.
Baca Juga: Jl Juanda dan Jl Surya Jebres Solo Diperbaiki, Siap-Siap Macet Lur!
Mudo tak memungkiri kondisi kedua ruas jalan itu butuh diperbaiki lantaran ada beberapa titik lubang jalan. Hal ini mengganggu pengguna jalan, terutama saat turun hujan lebat dengan intensitas tinggi.
Kondisi jalan juga dipengaruhi tingginya volume kendaraan bermotor yang melewati Jl Juanda, Jebres, Solo, saat pagi hari-malam hari. Sebagian besar kendaraan bermotor yang melewati jalan itu merupakan mobil pribadi dan sepeda motor.
“Volume kendaraan bermotor yang melewati Jl Juanda cukup tinggi. Ini juga yang menjadi pertimbangan dalam merancang pengalihan arus lalu lintas selama pengerjaan proyek peningkatan dan perbaikan jalan,” ujarnya.
Baca Juga: Jembatan Jonasan Jl Juanda Solo Akhirnya Dibuka, Selamat Tinggal Macet!
Pengalihan Arus Lalu Lintas
Lebih jauh, Mudo menyampaikan terus berkomunikasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Solo ihwal pengerjaan proyek perbaikan dan peningkatan jalan. Langkah itu dilakukan untuk memastikan waktu pengerjaan proyek perbaikan dan peningkatan jalan.
Di sisi lain, Lurah Pucangsawit, Kecamatan Jebres, Solo, Yosef Fitrianto, mengatakan beberapa hari lalu, ada rapat pre-construction meeting (PCM) terkait proyek peningkatan Jl Juanda. Namun, hingga kini, belum ada kepastian waktu pengerjaan proyek tersebut.
Yosef juga belum mengetahui secara jelas mengenai pengalihan arus lalu lintas selama pengerjaan proyek peningkatan jalan. “Kemarin, saat pertemuan PCM yang datang kepala seksi pembangunan. Belum ada informasi rekayasa lalu lintas dari intansi terkait,” katanya.
Baca Juga: Banyak Remaja Nongkrong di Jembatan KA Jurug Solo, Awas Bahaya!
Seperti diberitakan sebelumnya, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Solo pada Senin (18/7/2022) mengunggah informasi mengenai rapat pre-construction meeting (PCM) dengan kontraktor peningkatan Jl Juanda Solo.
Rapat bertujuan menyamakan persepsi dan menyepakati beberapa hal agar tidak menimbulkan masalah dalam pengerjaan proyek perbaikan atau peningkatan Jl Juanda tersebut.
Apalagi pengerjaan peningkatan jalan itu waktunya berdekatan dengan proyek serupa di Jl Surya. Seperti diketahui, Jl Surya lokasinya dekat Jl Juanda dan saat pengerjaan Jembatan Jonasan tahun lalu, Jl Surya menjadi jalur pengalihan arus lalu lintas dari Jl Juanda.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
