SOLOPOS.COM - Masyarakat mengikuti pelatihan budi daya ikan nila di kolam terpal di Desa Kenokorejo, Kecamatan Polokarto, Sukoharjo, Sabtu (5/3/2022). (Istimewa/dok Pemdes Kenokorejo)

Solopos.com, SUKOHARJO — Pemerintah Desa Kenokorejo, Kecamatan Polokarto, Sukoharjo, menggeber program ketahanan pangan dan hewani dengan memberikan bantuan 23 kolam terpal ikan nila untuk masyarakat. Anggaran bantuan kolam terpal ikan nila bersumber dari dana desa asal pemerintah pusat.

Dalam Peraturan Presiden (Perpres) No. 104/2021 tentang Penggunaan Dana Desa (DD) 2022 disebutkan 40 persen dana desa dialokasikan untuk program perlindungan sosial berupa bantuan langsung tunai (BLT). Kemudian, 20 persen untuk membiayai program ketahanan pangan dan hewani, serta delapan persen dialokasikan untuk refocusing anggaran guna menopang penanganan pandemi Covid-19.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Kepala Desa Kenokorejo, Hendri Purnomo, mengatakan bantuan kolam terpal ikan nila diberikan kepada setiap rukun tetangga (RT) di wilayah Desa Kenokorejo. Ada 20 RT yang menerima bantuan kolam terpal ikan nila. Selain itu, kolam terpal ikan nila juga disalurkan kepada kelompok penyandang disabilitas dan anggota PKK setempat.

Baca juga: Padi IP 400 di Sukoharjo Mulai Dipanen, Bagaimana Hasilnya?

“Jumlah kolam terpal ikan nila yang diberikan kepada pengurus RT sebanyak 20 kolam. Kemudian, dua kolam untuk anggota PKK, dan satu kolam untuk kelompok penyandang disabilitas. Jadi total jumlah kolam terpal yang diberikan kepada masyarakat sebanyak 23 kolam,” kata dia, saat dihubungi Solopos.com, Minggu (6/3/2022).

Hendri menjelaskan kolam terpal itu dimanfaatkan masyarakat untuk budi daya ikan nila. Mereka bisa merintis budi daya ikan nila yang memiliki prospek menjanjikan dalam jangka panjang. Budidaya ikan nila relatif mudah dipelajari oleh masyarakat.

Tak Butuh Waktu Lama

Selain itu, tak butuh waktu lama untuk memanen ikan nila. Hanya dalam tiga bulan-empat bulan, ikan nila yang dibudidayakan di kolam terpal bisa dipanen. Masyarakat mendapat keuntungan saat memanen ikan nila. Hal ini berimplikasi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Baca juga: TPS 3R Tak Maksimal, TPA Mojorejo Sukoharjo Terancam Overload

“Kami ingin membangkitkan semangat kewirausahaan masyarakat. Program budi daya ikan nila ini berbalut kearifan lokal dengan menggali potensi sumber daya manusia (SDM) di setiap RT,” ujar dia.

Hendri menyampaikan masyarakat bakal dibimbing petani ikan yang berpengalaman selama menjalankan budidaya ikan nila. Mereka bakal mengikuti pelatihan budidaya ikan nila secara bertahap. Sehingga diharapkan masyarakat dapat menjalankan budidaya ikan nila secara mandiri pada masa mendatang.

Tak menutup kemungkinan, kolam terpal ikan nila bakal ditambah jika hasil panen ikan nila melimpah dan mendatangkan keuntungan besar bagi masyarakat setempat. “Kami bakal memantau perkembangan budi daya ikan nila di kolam terpal. Harapan kami, program ini bisa dilaksanakan secara berkelanjutan,” papar dia.

Baca juga: Kejari Sukoharjo Terima Pelimpahan Tahap 2 Kasus Kredit Fiktif BKK Weru

Seorang warga Desa Kenokorejo, Marto, berharap program budidaya ikan nila mampu memberikan efek positif bagi perekonomian desa dan peningkatkan kesejahteraan masyarakat. Masyarakat, lanjutnya, bisa mendapat penghasilan tambahan saat masa panen ikan nila. Hal ini dibutuhkan masyarakat pada masa pandemi Covid-19.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya