Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima
Ia mengatakan pada acara Revisi UU Sistem Pendidikan Nasional yang dilaksanakan di Bali beberapa waktu lalu pihaknya mengusulkan jika kelas akselerasi dihapus maka sistem jenjang pendidikan dasar dan menengah agar tidak terlalu lama. “Waktu itu kami usulkan semestinya SMP itu direduksi saja, kalau direduksi maka pendidikan dasar tujuh tahun dan pendidikan menengah tiga tahun, sehingga sekolah itu 10 tahun saja. Ini dilakukan karena menurut kami jenjang pendidikan di kita terlalu lama,” kata dia.
Menurut dia, kelas akselerasi menjadi salah satu wadah bagi anak jenius atau berbakat di Indonesia untuk mendapatkan pendidikan. Akan tetapi, lanjut Iwan, kelas akselerasi harus bisa memenuhi kebutuhan psikologis anak jenius agar tetap bisa berinteraksi dengan teman sebayanya. “Kelas akselerasi itu jangan sampai menghilangkan masa sosial si anak di sekolah. Jangan sampai karena ikut akselerasi maka akan timbul gangguan psikologis pada anak tersebut,” katanya.