SOLOPOS.COM - Mahendra Siregar terpilih sebagai Ketua Dewan Komisiaris OJK (Bisnis)

Solopos.com, JAKARTAMahendra Siregar ditetapkan Komisi XI sebagai Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) periode 2022 hingga 2027, Kamis (7/4/2022). Mahendra akan menggantikan Wimboh Santoso yang berakhir masa jabatannya pada tahun ini.

Dilansir dari Bisnis, Mahendra Siregar merupakan Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) yang sudah menjabat sejak 2019. Sebelum menjadi Wamenlu, Mahendra pernah menduduki jabatan tinggi di sejumlah kementerian dan lembaga.

Promosi Cerita Penjual Ayam Kampung di Pati Terbantu Kredit Cepat dari Agen BRILink

Mahendra pada 2013 – 2014 pernah menjabat sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal. Sementara itu, pada 2011 hingga 2013, dia menjabat sebagai Wakil Menteri Keuangan.  Mahendra juga sempat menjabat sebagai Wakil Menteri Perdagangan pada 2009 – 2011.

Baca Juga: Resmi Terpilih, Sederet Tugas Menanti Dewan Komisioner OJK 2022-2027

Mahendra juga menjabat di korporasi dan organisasi internasional. Dia pernah mengemban tugas sebagai Direktur Eksekutif Dewan Negara Penghasil Minyak Sawit 2017 – 2019 dan mantan komisaris berbagai perusahaan di sumber daya, teknologi, konsumen dan industri jasa keuangan.

Mahendra memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Indonesia dan meraih gelar Magister Ekonomi dari Monash University, Australia.

Mahendra akan bekerja sama dengan anggota komisioner lainnya, yaitu Wakil Ketua OJK Mirza Adityaswara, Bidang Perbankan Dian Ediana, Bidang Pasar Modal Inarno Djajadi, Bidang IKNB Ogi Prastomiyono, Bidang EPK Friderica Wiyasari Dewi, dan Audit Sophia Issabella Watimena.

Baca Juga: Jadi Ketua Dewan Komisioner OJK, Ini Jejak Karier Mahendra Siregar

Ketua Kelompok Fraksi (Kapoksi) Gerindra, Komisi XI DPR RI Heri Gunawan mengingatkan OJK saat ini jadi sorotan masyarakat. Beberapa pekerjaan rumah penting yang harus diselesaikan adalah pengaduan masyarakat per November 2021 mencapai 595.521 pengaduan.

Persoalan lain yang harus dihadapi OJK mulai dari tingginya bunga kredit perbankan, kecenderungan penurunan kredit perbankan sejak 2018, dan pelanggaran di pasar modal yang melibatkan emiten, manajer invesitas, hingga pelaku industri.

“Berbagai persoalan di sektor jasa keuangan itu kami ajukan kepada para calon dewan komisioner OJK. Tujuannya agar kami tahu bagaimana strategi mereka mengatasi persoalan-persoalan tersebut,” papar Hergun, dalam siaran pers, Jumat (8/4/2022).

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya