SOLOPOS.COM - Pebulutangkis ganda Putri Indonesia Greysia Polii dan Apriyani Rahayu mencium medali emas yang berhasil mereka raih untuk nomor bulutangkis ganda putri Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo, Jepang, Senin (2/8/2021). Greysia Pollii/Apriyani Rahayu berhasil meraih medal emasi setelah mengalahkan Chen/Jia Yi Fan dua set langsung. 21-19 dan 21-15. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/hp.

Solopos.com, JAKARTA—Pebulu tangkis putri Indonesia Greysia Polii secara resmi telah pensiun. Greysia, pencetak sejarah ganda putri Indonesia meraih medali emas di Olimpiade, merayakannya dengan menggelar pertandingan eksibisi Gresysia Polii: Testimonial Day yang diramaikan 18 atlet ternama di Istora Senayan Jakarta, Minggu (12/6/2022).

Acara Greysia Polii pensiun diawali dengan penampilan penyanyi Raisa yang membawakan tiga buah lagu pembuka, dilanjutkan dengan pidato sambutan oleh Ketua Umum PP PBSI Agung Firman Sampurna dan Menteri Pemuda dan Olahraga RI Zainudin Amali.

Promosi Timnas Garuda Luar Biasa! Tunggu Kami di Piala Asia 2027

Greysia Polii sebelumnya menyatakan bakal pensiun sebagai atlet bulu tangkis disampaikan dalam konferensi pers di Istora Senayan, Jumat (3/6/2022).

 Baca Juga: Kenapa Greysia Polii Putuskan Pensiun? Ini Alasannya

Karier Greysia Polii di bulu tangkis terbilang panjang. Pemain berdarah Manado itu telah 30 tahun menggeluti olahraga tepuk bulu angsa. 19 tahun dari karier Greysia dihabiskan di bawah naungan PBSI, induk bulu tangkis di Indonesia.

Sepanjang kariernya itu, Greysia banyak mempersembahkan gelar juara untuk Indonesia, utamanya di nomor ganda putri.

Berikut profil Greysia Polii seperti dikutip dari Bisnis:

 Baca Juga: Sambangi Tim Uber Latihan di Bangkok, Ini yang Dilakukan Greysia Polii

Greysia Polii lahir di Jakarta pada 11 Agustus 1987. Kecintaan Greysia kepada bulu tangkis diilhami oleh idolanya, Deyana Lomban dan Susy Susanti.

Klub Jaya Raya Jakarta menjadi tempat pertama Greysia menimba ilmu bulu tangkis pada 1995. Sejak saat itu, tim pelatih mencium bakat besar Greysia dan menempatkannya di nomor ganda.

Pada usia 16 tahun Greysia melakoni debut di timnas bulu tangkis Indonesia. Momen itu terjadi pada ajang Malaysia Satellite 2003 kala Greysia berpasangan dengan Heni Budiman.

 Baca Juga: Pelatih Asal Solo Terdepak dari Pelatnas, Ini Pesan Haru Greysia Polii

Debut Greysia langsung cemerlang dengan menembus babak semifinal turnamen tersebut. Greysia dan Heni kemudian menjadi juara nasional pada tahun yang sama. Heni Budiman merupakan satu dari sekian banyak tandem yang mendampingi Greysia.

Setelah dengan Heni, Greysia kemudian berpasangan dengan Mega Berlian Adhitya, Anggia Shitta Awanda, Pia Zebadiah Bernadet, dan Meiliana Jauhari. Belakangan Greysia juga pernah berpasangan dengan Nitya Krishinda Maheswari, Vita Marissa, Jo Novita, Liliyana Natsir, Rizki Amelia Pradipta, Rosyita Eka Putri, dan Apriyani Rahayu.

Perempuan 34 tahun itu juga pernah turun di nomor ganda campuran bersama Tontowi Ahmad, Aji Basuki, Flandy Limpele, Muhammad Rijal, Rian Agung Saputro, Hendra Setiawan, Kevin Sanjaya Sukamuljo, dan Ahmad Yono Yusuf.

 Baca Juga: Selamat! Greysia/Apriyani Lolos Semifinal BWF World Tour Finals

Soal prestasi Greysia tak perlu diragukan lagi. Fans tim Liga Italia, Inter Milan, ini punya enam gelar World Tour, tiga gelar BWF Superseries, dan lima gelar BWF Grand Prix. Di ajang multievent, Greysia menjadi juara di SEA Games 2019, Asian Games 2014, dan Olimpiade Tokyo 2020.

Gelar Olimpiade Tokyo 2020 tentu sangat berkesan bagi pecinta bulu tangkis Indonesia. Betapa tidak, fans disuguhkan permainan apik Greysia Polii dan Apriyani Rahayu untuk meraih medali emas di ajang tersebut. Lebih lanjut, medali emas itu juga menjadi yang pertama bagi ganda putri di level Olimpiade.

Sebelum dimenangkan Greysia/Apriyani, ganda putri menjadi satu-satunya nomor yang belum menyumbang medali emas Olimpiade untuk Indonesia.

Baca Jugaa: Selamat! Greysia/Apriyani Lolos Semifinal BWF World Tour Finals

 

Kontroversi Greysia Polii

Meski tak secara langsung, namun Greysia Polii terseret dalam skandal “main sabun” di Olimpiade London 2012. Kasus ini dimulai oleh pasangan China, Wang Xiaoli/Yu Yang, saat menghadapi wakil Korea Selatan, Jung Kyung-eun/Kim Ha-na.

Wang/Yu terlihat enggan memenangi laga kontra Jung-Kim, padahal mereka merupakan unggulan pertama di turnamen ini. Usut punya usut, Wang/Yu memang melepas partai tersebut agar lolos sebagai runner-up Grup A dan terhindar dari sesama pasangan China, Tian Qing/Zhao Yunlei, di fase gugur.



Kejadian itu merembet ke partai Meiliana Jauhari/Greysia Polii vs Ha Jung-eun/Kim Min-jung. Ha/Kim juga terlihat “mengalah” untuk menghindari Wang/Yu. Greysia/Meiliana juga tampil ogah-ogahan untuk menang.

 Baca Juga: Jos! Greysia/Apriyani Lolos ke Final Indonesia Open 2021

Akibatnya, pasangan Indonesia itu kalah 21-18, 14-21, dan 12-21 untuk finis sebagai runner-up Grup C meski akhirnya gagal lolos ke perempat final. Greysia/Meiliana akhirnya harus didiskualifikasi dari Olimpiade London 2012 bersama Ha Jung-eun/Kim Min-jung, Jung Kyung-eun/Kim Ha-na, dan Wang Xiaoli/Yu Yang.

 

Ketua Komisi Atlet BWF

Sejak awal tahun ini, Greysia Polii terpilih sebagai Ketua Komisi Atlet Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) periode 2022-2025. Sebelum dinobatkan menjadi Ketua Komisi Atlet BWF, Greysia Polii harus melewati beberapa tahapan seleksi yang dilakukan BWF Vetting Panel, sebagaimana disyaratkan bagi semua anggota dewan.

Ia dipilih menjadi Ketua Komisi Atlet BWF bersama pebulu tangkis Belanda, Robin Tabeling, yang terpilih sebagai wakil ketua oleh anggota komisi. Sementara pemain aktif lainnya, Iris Wang (Amerika Serikat), Kim Soyeong (Korea Selatan), Pusarla V Sindhu (India) dan Zheng Si Wei (China) menjadi anggota Komisi Atlet BWF untuk periode baru ini.

“Posisi ini sangat berarti bagi saya karena mewakili diri saya sebagai seorang wanita di dunia bulu tangkis, di Asia,” kata Greysia Polii setelah terpilih jadi Ketua Komisi Atlet BWF.

 Baca Juga: Greysia/Apriyani Diberitakan Terima Bonus Rp5 Miliar, Menpora: Masih Dihitung

“Bulu tangkis telah membawa begitu banyak kebahagiaan dan hal positif dalam hidup saya. Jadi, saya ingin membalas dan saya ingin mengabdi untuk dunia bulu tangkis,” ujarnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya