SOLOPOS.COM - Aktivitas di Pasar Bunder Sragen. (Solopos-Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN — Omzet pedagang Pasar Bunder, Sragen, diprediksi anjlok 40%-50% saat pembatasan sosial berskala besar (PSBB) atau pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mulai Senin (11/1/2021) ini.

Lurah Pasar Bunder Sragen, Sugino, saat ditemui Solopos.com di Pasar Bunder, Sabtu (9/1/2021), menyampaikan instruksi Bupati Sragen terkait PSBB sudah disosialisasikan kepada pedagang.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Dia mengatakan selama PSBB, Pasar Bunder masih tetap buka hingga pukul 17.00 WIB tetapi penerapan protokol kesehatan (prokes) diperketat, seperti pakai masker, jaga jarak, dan cuci tangan.

Tim SAR Temukan Lokasi Black Box Pesawat Sriwijaya Air SJ182

“Sampai sekarang belum ada dawuh [perintah] dari atasan untuk libur. Pedagang sudah memahami. Para pedagang sudah mengetahui dampaknya. Dulu saat awal ada Covid-19 sudah turun. Sekarang sebenarnya pengunjung mulai normal. Namun, dengan PSBB itu omzet pedagang akan turun 40% sampai 50%. Faktornya bukan sekadar turun pembelinya tetapi tidak adanya hajatan selama PSBB itu dampaknya cukup signifikan,” ujar Sugino.

Dia mengatakan dulu saat awal-awal Covid-19 dan hajatan dilarang di Sragen juga ada penurunan sampai 40%. Atas dasar pengalaman itu, Sugino berani memprediksi omzet pedagang pada PSBB juga turun sampai angka tersebut.

Dia menyebut pengunjung normal di Pasar Bunder itu bisa tembus 2.000 orang per hari. Dengan PSBB nanti, dia memperkirakan pengunjung tinggal 1.000-an orang.

PPKM Klaten: Tak Ada Penyekatan Jalan, Patroli Digelar Pagi dan Malam

Dia mengatakan bagi pedagang pagi tidak terlalu berdampak untuk pembatasan waktu tetapi bagi pedagang di luar pasar yang baru buka mulai pukul 14.30 WIB sampai 22.00 WIB dan yang buka mulai 23.00 WIB sampai 07.00 WIB akan terkena imbasnya.

Dia menyebut pedagang pasar malam itu tak hanya di Pasar Bunder tetapi juga ada di Pasar Gondang dan Gemolong.

Penerapan Protokol Kesehatan

Kabid Penataan Pasar Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sragen Tommy Isharyanto mengatakan sosialisasi PSBB sudah dilakukan sejak Jumat (8/1/2021) oleh masing-masing lurah pasar.

Dia mengatakan pembatasan operasional di 47 pasar tradisional di Sragen sampai pukul 17.00 WIB dengan penerapan protokol kesehatan.

“Khusus untuk pedagang pasar malam baru akan dibahas pada Senin,” ujarnya.

Baca Doa Ini Saat Naik Pesawat Terbang, Jangan Sampai Lupa!

Tommy menerangkan untuk pasar yang menjual bahan makanan pokok kemungkinan turunnya pendapatan pedagang tak signifikan tetapi bagi pedagang yang menjual barang sekunder seperti pakaian, bolopecah, dan seterusnya akan terasa signifikan.

“Saya belum bisa memprediksi turunnya omzet pedagang,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya