Solopos.com, PAYAKUMBUH — Peserta menerbangkan itik atau bebek mereka saat digelarnya Pacu Itik (balap bebek) di Gelanggang Aua Kuniang, Kota Payakumbuh, Sumatera Barat, Sabtu (3/9/2022).

PromosiMendamba Ketenangan, Lansia di Indonesia Justru Paling Rentan Tak Bahagia

Persatuan Olahraga Pacu Itik (Porti) kembali menggelar olahraga khas Payakumbuh tersebut selama tiga bulan ke depan yang digelar bergantian di tujuh gelanggang.

Lomba terbang itik tersebut masuk dalam daftar Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Indonesia yang ditetapkan oleh Kemendikbud Ristek. Jarak pacuan setiap nomor mulai dari 800 meter, 1.000 meter, 1.200 meter, sampai dengan 1.600 meter atau disebut sebagai pacuan boko (bebas).

 

Tiga ekor itik yang berhasil menjuarai Pacu Itik terbang jarak 1.600 meter disambut oleh anak-anak di Gelanggang Aua Kuniang, Kota Payakumbuh, Sumatera Barat, Sabtu (3/9/2022). (Antara/Iggoy el Fitra)

 

Persatuan Olahraga Pacu Itik (Porti) kembali menggelar olahraga khas Payakumbuh tersebut selama tiga bulan ke depan. (Antara/Iggoy el Fitra)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Rekomendasi