SOLOPOS.COM - Ilustrasi persebaran virus corona pemicu Covid-19 di udara. (Bisnis)

Solopos.com, SOLO -- Kumulatif jumlah kasus konfirmasi positif Covid-19 Kota Solo bertambah 3.441 orang dalam kurun waktu sebulan terakhir. Kondisi itu membuat Kota Bengawan bertahan pada zona merah hingga pekan keempat Januari 2021.

Dalam grafik peta risiko pada situs covid19.go.id, Minggu (31/1/2021), Solo masuk zona risiko tinggi. Zona merah merupakan wilayah dengan risiko penyebaran virus corona yang tinggi atau belum terkendali.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Transmisi lokal sudah terjadi dengan cepat, wabah menyebar secara luas, dan banyak klaster baru. Tambahan kasus positif dalam satu bulan mencapai 3.441 orang.

Baca Juga: Diduga Ngantuk Saat Kendarai Motor, Pelajar Ponorogo Kecelakaan dan Jatuh Ke Sungai

Kumulatif kasus konfirmasi positif Covid-19 Kota Solo hingga Minggu (31/1/2021) tercatat sebanyak 8.311 orang. Perinciannya, 5.598 orang pulang/sembuh, 2.060 orang isolasi mandiri, 261 orang perawatan, dan 392 orang meninggal dunia.

Tambahan jumlah pasien positif yang meninggal dalam sebulan terakhir sebanyak 135 orang. Ketua Pelaksana Satgas Penanganan Covid-19 Solo, Ahyani, menyebut tambahan kasus sebanyak itu kemungkinan dampak dari libur panjang Natal dan Tahun Baru.

Kemudian tracing kasus-kasus sebelumnya. Pelaksanaan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) belum terlihat dampaknya terhadap penurunan jumlah kasus.

Baca Juga: Mobil Berisi Satu Keluarga Asal Solo Terjun Ke Kebun Di Tawangmangu Karanganyar

Menurutnya, dampak PPKM pada penurunan jumlah kasus konfimasi positif Covid-19 Kota Solo baru dapat terasakan dua pekan setelah PPKM berlangsung.

“PPKM tahap pertama yang kemudian diperpanjang memang berdampak dan sempat terlihat ada penurunan. Tambahan hanya dua digit. Tapi ternyata pada sehari, Minggu ini, kasus tambah 148 orang,” terangnya kepada Solopos.com, Minggu malam.

Karantina Asrama Haji Donohudan

Satgas masih merujuk warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 asimtomatik dan gejala ringan untuk karantina di Asrama Haji Donohudan, Boyolali. Hal itu untuk memutus rantai persebaran Covid-19.

Baca Juga: Vaksinasi Covid-19 Solo: Data Nakes Bertambah, Jatah Vaksin Tetap

Dengan catatan kasus tersebut, jumlah kasus konfirmasi positif Covid-19 aktif Kota Solo mencapai 27,9%. Dari jumlah itu, pasien yang menjalani rawat inap sebanyak 23%.

Sedangkan, case fatality rate (CFR) atau angka kematiannya mencapai 4,7%. CFR tersebut lebih tinggi dari nasional yang berada pada angka 3%.

Tingginya kasus tersebut mendorong pendirian rumah sakit lapangan (rumkitlap) di Benteng Vastenburg. Sejumlah tenda sudah berdiri di lokasi sambil menunggu adaptasi dari tenaga kesehatan (nakes) untuk mulai beroperasi.

Baca Juga: Sipir Sudah Dilarang Bawa Barang Ke Rutan Solo, Bagaimana HP Bisa Masuk Ke Sel Napi?

Rumkitlap Benteng Vastenburg Kota Solo dirancang untuk menampung pasien positif Covid-19 asimtomatik, gejala ringan, hingga gejala sedang.

Sementara yang bergejala berat akan dirujuk ke RST Slamet Riyadi. Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, mengatakan keberadaan rumkitlap bakal sangat membantu mengantisipasi saat terjadi ledakan kasus.

“Namun paling tidak, jumlah kasusnya lumayan turun, enggak 100-an lebih. Mudah-mudahan kasus terus turun, sehingga PPKM memiliki dampak,” kata Rudy, belum lama ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya