SOLOPOS.COM - Seorang pemuda yang mengendarai sepeda motor di Mojosongo, Jebres, Solo, meninggal akibat kecelakaan dan lehernya tersayat benang layangan, Kamis (11/6/2020). (Istimewa)

Solopos.com, SOLO -- Satlantas Polresta Solo tengah menyelidiki kasus pemuda meninggal akibat tersayat benang layangan saat mengendarai motor di Mojosongo, Jebres, Solo, Kamis (11/6/2020).

Pemuda berinisial YBS, 21, warga Sumber, Banjarsari, Solo, itu meninggal dunia karena tersayat senar layangan di Jl Tangkuban Perahu, Mojosongo, Jebres, Kamis (11/6/2020) sore. Kepolisian mengimbau masyarakat agar tidak bermain layangan di jalan raya maupun jalan perkampungan.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Wonogiri Masuk Zona Kuning Persebaran Covid-19, Bupati: Ayo Tetap Pakai Masker

"Untuk sementara kami sedang menggelar penyelidikan lebih lanjut," papar Kasatlantas Polresta Solo Kompol Afrian Satya Permadi kepada Solopos.com, Kamis.

Ia menjelaskan pemuda asal Sumber, Banjarsari, Solo, itu tersayat benang layangan yang membuat urat lehernya putus dan meninggal dunia. Menurutnya, korban mengendarai sepeda motor Kawasaki Ninja berpelat nomor AD 2393 QF.

3 Warga Ngerangan Klaten Dijemput Petugas ber-APD Lengkap, Muncul Klaster Baru?

Korban yang merupakan montir bengkel di kawasan Mojosongo dan saat kejadian tengah mencoba sepeda motor tersebut. Belum diketahui apakah sepeda motor itu milik korban sendiri atau milik pelanggan di bengkel tempatnya bekerja.

Senar Gelas

Saat pemuda itu melaju dari arah selatan ke utara di Jl Tangkuban Perahu, Mojosongo, Solo, lehernya tersayat benang layangan jenis senar gelas yang melintang dan meninggal dunia.

Warga Tanon Sragen Takut Ketularan Covid-19 dari Sarung Tangan Petugas Saat Rapid Test

"Senar itu mengenai leher korban hingga terjatuh ke badan jalan hingga mengakibatkan laka lantas tunggal. Memang senarnya sangat tipis dan tidak terlihat," papar dia mewakili Kapolresta Solo Kombes Pol Andy Rifai.

Ia menambahkan korban langsung dievakuasi ke RSUD dr Moewardi Solo karena lukanya cukup parah. Namun, dikarenakan sayatan juga mengenai pembuluh darah, korban akhirnya meninggal dunia.

New Normal di Pasar Ir Soekarno Sukoharjo Dimulai Jumat Dini Hari, Sudah Siap?

Ia mengimbau masyarakat kalau bermain layangan di tanah lapang saja, bukan bukan di jalanan umum. Ia meminta agar masyarakat juga berhati-hati karena senar layangan dapat membahayakan keselamatan diri sendiri maupun orang lain.

1 Lagi Pegawai Pemkot Solo Reaktif Rapid Test Covid-19, Total Jadi 8 Orang

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya