SOLOPOS.COM - Ilustrasi rapid test. (Freepik)

Solopos.com, SRAGEN – Sejumlah warga Desa/Kecamatan Tanon, Sragen, menyayangkan langkah petugas medis yang tidak mengganti sarung tangan saat melakukan rapid test di desa setempat. Warga Desa Tanon Sragen itu justru takut sarung tangan yang tidak pernah diganti itu menjadi media penularan Covid-19.

Kasi Pelayanan, Pemerintah Desa (Pemdes) Tanon, Dawam, mengaku mendapat banyak pertanyaan dari warga terkait standar operasional prosedur (SOP) petugas medis saat menyelenggarakan rapid test. Menurutnya, warga mengkritisi cara petugas medis dalam melaksanakan tiga kali rapid test di Desa Tanon.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Lagi! 3 Kuli Panggul Pasar Kobong Semarang Asal Sragen Positif Corona 

Ekspedisi Mudik 2024

“Warga mengamati dalam tiga kali rapid test itu, petugas medis tidak pernah mengganti sarung tangan. Jadi, sepasang sarung tangan yang dipakai petugas medis itu digunakan untuk menyentuh banyak orang. Jadi, warga justru mengkhawatirkan bila sarung tangan yang tidak pernah diganti itu menjadi media penularan Covid-19. SOP-nya seperti apa kami belum tahu, tapi mestinya setiap menangani beda orang, sarung tangan sebaiknya diganti yang baru,” ucap Dawam kepada Solopos.com, Kamis (11/6/2020).

Karena sarung tangan yang tidak pernah diganti itu, kata Dawam, warga Desa Tanon tampak khawatir saat diminta mengikuti rapid test. Namun, mereka akhirnya tetap mengikuti rapid test karena sudah berinteraksi langsung dengan warga yang dinyatakan positif corona berdasar tes swab.

Sering Terima Endorse, Yossy Si Penjual Gorengan Cantik di Jogja Emoh Disebut Selebgram 

Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sragen, Hargiyanto, menilai pelaksanaan rapid test di wilayah Sragen termasuk Desa Tanon sudah dilaksanakan sesuai SOP.

Dia tidak memungkiri ada petugas medis yang tidak mengganti sarung tangan saat menggelar rapid test yang melibatkan banyak orang. Kendati begitu, dia memastikan semua petugas medis yang diterjunkan DKK Sragen sudah dilengkapi kertas alkohol yang bisa menetralkan sarung tangan dari potensi paparan virus.

“Semua petugas sudah memakai kertas alkohol [untuk menetralkan sarung tangan],” paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya