SOLOPOS.COM - Suasana kegiatan "Citayam Fashion Week" di kawasan Stasiun MRT Dukuh Atas, Jakarta Pusat, Jumat (22/7/2022). (ANTARA/Mentari Dwi Gayati/aa)

Solopos.com, MEDAN — Aparat kepolisian memblokade jalur penyeberangan pejalan kaki (zebra cross) yang dijadikan arena Citayam Fashion Week (CFW) di Dukuh Atas, Jakarta Pusat.

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria menyebutkan mobil polisi memblokade zebra cross adalah pesan agar penggunaannya bisa bijak.

Promosi Bertabur Bintang, KapanLagi Buka Bareng BRI Festival 2024 Diserbu Pengunjung

“Itu kan zebra cross untuk pejalan kaki, Pak Kapolsek, Pak Kapolres yang menyampaikan, bahwa itu digunakan untuk menyeberang,” ujar Riza di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (26/7/2022).

Riza menambahkan CFW oleh para remaja yang dikenal sebagai Sudirman, Citayam, Bojonggede dan Depok (SCBD) ini memang mengundang antusiasme besar dari masyarakat sehingga tidak heran warga berbondong-bondong menuju ke sana.

Baca Juga: Legislator: Jangan Tutup Citayam Fashion Week

Namun Riza menyatakan perlu ada saling pengertian antara para remaja yang melakukan peragaan busana (catwalk) di zebra cross dengan para pejalan kaki.

“Jadi mari kita gunakan zebra cross secara bijak. Memang ini luar biasa anak-anak kegiatannya. Kalau mungkin sekali-sekali, mungkin kita bisa mengerti tapi kalau terus tidak berhenti, akhirnya yang jalan, yang mau lewat harus mengalah,” ucapnya seperti dikutip Solopos.com dari Antara.

Kendati demikian, Riza menuturkan pihaknya turut mengapresiasi adanya gelaran tersebut sehingga perlu ada bimbingan terhadap para remaja SCBD tersebut secara bertahap.

Baca Juga: Puluhan Kasus Pencurian Terjadi di Arena Citayam Fashion Week

“Sejauh ini fenomenanya kita pahami, kita mengerti, secara bertahap anak-anak kita bimbing, kita bina,” katanya.

Sebelumnya, viral di media sosial bahwa mobil polisi memblokade tempat penyeberangan pejalan kaki yang biasa dijadikan “catwalk” oleh remaja SCBD saat Citayam Fashion Week (CFW) di daerah Dukuh Atas, Jakarta Pusat, Senin (25/7/2022).

Sedikitnya ada dua unit mobil kepolisian menutup akses tempat penyeberangan pejalan kaki di samping Halte MRT Dukuh Atas BNI.

Baca Juga: Profil Jeje Slebew, dari Citayam Fashion Week Jadi Bintang Video Klip

Dengan terparkirnya dua unit mobil kepolisian, para pengunjung CFW tak bisa memanfaatkan tempat penyeberangan pejalan kaki yang biasa dimanfaatkan untuk catwalk sehingga aktivitas penyeberangan para pengunjung tidak teratur.

Jangan Ditutup

Wakil Ketua DPRD DKI Zita Anjani tidak setuju Citayam Fashion Week (CFW) ditutup.

Alasannya, karena dari sisi ekonomi Citayam Fashion Week dapat menggenjot sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) salah satunya bidang makanan dan minuman.

“Jadi bukannya ditutup tapi kami fasilitasi menjadi sebuah fenomena ekonomi yang lebih baik, lebih rapi dan lebih tertata,” kata Zita di di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (26/7/2022).

Ia menilai selama ini UMKM di sekitar kawasan Dukuh Atas tidak banyak pembeli.

Baca Juga: Puluhan Kasus Pencurian Terjadi di Arena Citayam Fashion Week

Namun setelah hadir fenomena CFW, kedai kopi, rumah makan dan pedagang kaki lima ramai pembeli.

Adapun usaha mikro kecil bidang makanan dan minuman itu tersebar di sejumlah titik di antaranya di Jalan Tanjung Karang dan Jalan Kendal.

Meski ada sisi positif dari ekonomi namun ia mengakui CFW masih memiliki sisi negatif di antaranya soal sampah dan banyaknya anak di bawah umur yang perlu pengawasan.

Baca Juga: Polisi Medan Larang Fashion Show di Jalan

Untuk itu, ia mendorong agar CFW diatur agar lebih tertib dan rapi sehingga menjadi atraksi baru di Jakarta.



“Harus memberikan ruang sebesar-besarnya untuk pemuda-pemudi Citayam ini. Kalau bisa yang di bawah umur itu diatur lalu yang lain-lainnya diberikan ruang agar mereka bisa berekspresi dengan bebas,” ucapnya.

Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) ini juga mengusulkan agar CFW diadakan saat akhir pekan yakni Jumat hingga Minggu.

Baca Juga: Polemik Citayam Fashion Week, Baim Wong Akhirnya Cabut Pendaftaran HAKI

“Menurut saya supaya boleh diadakan Jumat, Sabtu, Minggu misalnya dibuat seperti hari bebas kendaraan. Ini fenomena bagus, di Jepang ada Harajuku dan tidak distop sama pemerintahnya justru itu menjadi ikon,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya