SOLOPOS.COM - Mobil sedan terbakar setelah menabrak separator TransJakarta di kawasan Senen, Jakarta Pusat, Senin (7/2/2022) dini hari. (ANTARA/HO-Dokumentasi Pribadi)

Solopos.com, JAKARTA — Kepala Bidang Dokter Kesehatan (Kabid Dokkes) Polda Metro Jaya Kombes Didiet Setiobudi mengatakan, pihaknya masih melakukan identifikasi korban kedua dalam kecelakaan sedan hingga terbakar di kawasan Senen, Jakarta Pusat.

Kecelakaan tragis tersebut menewaskan AKP Novandi Arya Kharizma yang merupakan putra Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Zainal Arifin Paliwang.

Promosi Safari Ramadan BUMN 2024 di Jateng dan Sulsel, BRI Gelar Pasar Murah

“Untuk korban kedua, kami masih menganggap ini sebagai orang hilang, belum kita temukan identitasnya,” kata Didiet dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (8/2/2022) seperti dikutip Solopos.com dari Antara.

Didiet menjelaskan, tim forensik Polda Metro Jaya masih mencocokkan data-data post mortem terhadap korban kedua.

Karena itu, keluarga atau kerabat yang merasa kehilangan anggota bisa membawa data-data pelengkap untuk dicocokkan kembali dengan data post mortem di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

Baca Juga: Hangus, Identitas Putra Gubernur Kalimantan Utara Diketahui dari Gigi

Saat ini, sudah ada anggota keluarga yang mengaku sebagai keluarga korban untuk menyerahkan bukti dan dalam proses pengambilan DNA.

Meski terdapat kartu nama maupun pengenal seperti KTP di lokasi kecelakaan, polisi masih memastikan jenazah korban kedua itu berdasarkan pemeriksaan forensik.

Didiet pun tidak ingin menyimpulkan bahwa korban lainnya ialah seorang perempuan. Identifikasi terhadap korban masih dilakukan karena kondisi kedua jenazah terbakar 100 persen saat dikirimkan ke RSCM.

“Dari bukti-bukti yang ditemukan di TKP, walaupun itu sebagai bukti, petunjuk, tapi kita belum bisa memastikan bahwa yang meninggal itu korban satu lagi adalah si A. Karena belum tentu ada KTP dan sebagainya adalah milik orang yang meninggal tersebut,” kata dia.

Baca Juga: Ke Kalimantan Utara, Ratusan Calon Transmigran Dilepas Gubernur Jateng

Polda Metro Jaya pun memeriksa rekaman kamera tilang elektronik (Electronic Traffic Law Enforcement/ETLE) dalam penyidikan kasus kecelakaan tunggal yang menewaskan AKP Novandi Arya Kharizma di kawasan Senen, Jakarta Pusat.

Sebagaimana diberitakan, Putra Gubernur Kalimantan Utara Zainal Arifin Paliwang, yakni AKP Novandi Arya Kharizma, 31, menjadi korban dalam kecelakaan tunggal di kawasan Senen, Jakarta Pusat, Selasa (8/2/2022) dini hari.

Mobil yang ditumpangi Novandi menabrak separator TransJakarta hingga terbakar habis. Kepastian identitas Novandi diketahui dari data gigi atau odontogram.

Sementara itu hingga berita ini diturunkan polisi masih berusaha mengungkap identitas satu korban lainnya.

Baca Juga: Warga Kalimantan Utara Paling Disiplin Pakai Helm, Orang Jawa Tengah?

“Kami mendapatkan data atau masukan yang bersangkutan adalah seorang yang kami punya data odontogramnya dan kami dapat memastikan yang bersangkutan (AKP Novandi) dari data odontogramnya,” kata Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Metro Jaya Kombes Pol Didiet Setiobudi di Jakarta, Selasa.

Dalam proses identifikasi tersebut, tim kepolisian juga turut melakukan pemeriksaan terhadap rekam medis dan DNA korban.

Dari informasi yang ada, tim forensik kepolisian kemudian berkoordinasi dengan Polda Kalimantan Timur untuk pencocokan data odontogram tersebut.

Didiet menuturkan hasil pencocokan data tersebut menunjukkan bahwa salah satu korban tewas pada kecelakaan tunggal tersebut, yakni AKP Novandi Arya Kharizma.

“Data odontogram yang dapat kami perlihatkan ada beberapa bagian yang menentukan atau yang menunjukkan bahwa 100 persen yang bersangkutan bisa dipastikan bernama Novandi Arya Kharisma usia 31 tahun,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya