SOLOPOS.COM - Plt Menpora Muhadjir Effendy memberi keterangan kepada awak media di lingkungan Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (28/3/2023). (ANTARA/Gilang Galiartha)

Solopos.com, JAKARTA – Plt. Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Muhadjir Effendy membantah informasi bahwa FIFA telah mencabut status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20.

Berdasarkan informasi yang beredar tersebut, FIFA menunjuk Peru sebagai pengganti Indonesia.

Promosi Simak! 5 Tips Cerdas Sambut Mudik dan Lebaran Tahun Ini

Dalam bidding yang dilakukan pada tahun 2019, Peru memang menjadi pesaing Indonesia sebagai tuan rumah selain Brasil.

Plt. Menpora meyakini FIFA memahami sikap Indonesia soal pro-kontra keikutsertaan Israel dalam putaran final Piala Dunia U-20.

“Ah A1 mana itu? Belum. Belum. Kita lihat nanti perkembangan, yang jelas insyaallah FIFA sangat paham dengan Indonesia dan tidak akan ada itu, mudah-mudahan ya, tidak akan ada sanksi-sanksi yang dibayangkan yang seram-seram itu,” kata Muhadjir kepada awak media di lingkungan Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (28/3/2023).

Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengaku dirinya segera bertolak ke kantor FIFA di Swiss seusai dirinya menyaksikan pertandingan persahabatan Timnas Indonesia vs Burundi di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Selasa malam.

Erick Thohir diutus secara khusus oleh Presiden Joko Widodo untuk berunding dengan FIFA untuk mendapatkan jalan keluar terbaik terkait polemik Timnas Israel di Piala Dunia U-20 di Indonesia.

“Setelah ini saya langsung terbang. Tentu kita harus mendengar dulu apa yang dimaui FIFA. Setelah itu baru kami akan menyampaikan lobi-lobi kami. Apa saja itu saya belum bisa ngomong,” ujar Erick Thohir.

Sebelumnya diberitakan, Presiden Joko Widodo memastikan pemerintah sedang berjuang untuk mempertahankan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20.

Presiden mengutus Ketua Umum PSSI Erick Thohir untuk bertemu dengan tim FIFA untuk mendapatkan solusi terbaik terkait dengan penolakan sejumlah pihak terhadap Timnas Israel di Piala Dunia U-20.

Secara tersirat, Jokowi menyatakan Duta Besar Palestina yang bertemu dirinya beberapa hari lalu tidak mempermasalahkan Timnas Israel berlaga di turnamen sepak bola tingkat dunia untuk usia muda tersebut.

“Dalam urusan Piala Dunia U-20 ini, kita sependapat dengan Duta Besar Palestina untuk Indonesia bahwa FIFA punya aturan yang harus ditaati oleh anggotanya, jadi jangan campur adukkan urusan olahraga dan politik,” ujar Jokowi dalam jumpa pers yang diunggah di kanal Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (28/3/2023).

Jokowi menyatakan, saat ditunjuk sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 pada tahun 2019, pemerintah belum tahu siapa saja pesertanya karena saat itu proses prakualifikasi masih berlangsung.

Kepastian Israel sebagai kontestan Piala Dunia U-20 baru diperolah pada Juni 2022.

“Kita menjamin keiikutsertaan Timnas Israel tidak ada kaitannya dengan konsistensi posisi politik luar negeri kita terhadap Palestina, karena dukungan kita untuk kemerdekaan Palestina selalu kokoh dan kuat,” tandas politikus asal Kota Solo itu.

Menurut Jokowi, FIFA sudah mengetahui penolakan sejumlah kalangan terhadap Timnas Israel dan berujung dengan pembatalan drawing di Bali pada 31 Maret 2022 mendatang.

Karena itu, kata dia, pemerintah dan PSSI berusaha untuk mencari jalan keluar terbaik agar Piala Dunia U-20 tetap digelar di Indonesia pada Mei 2022 mendatang.

“Untuk itu saya sudah utus Ketua PSSI Pak Erick Thohir untuk bertemu dengan tim FIFA , mencari penyelesaian terbaik,” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya