SOLOPOS.COM - Pelaksana tugas (Plt) Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Muhadjir Effendy (kiri) berbincang dengan pejabat lama Menpora Zainudin Amali (kanan) saat serah terima jabatan (sertijab) menpora di Gedung Kemenpora, Jakarta, Kamis (16/3/2023). Zainudin Amali menyatakan akan fokus menjadi Wakil Ketua Umum PSSI setelah resmi mengundurkan diri sebagai menpora. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/foc.

Solopos.com, JAKARTA – Pemerintah Indonesia terus melobi Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) terkait pelaksanaan Piala Dunia U-20.

Pemerintah memberi sinyal bolehnya Timnas Israel tampil di Indonesia namun dengan sejumlah syarat.

Promosi Kecerdasan Buatan Jadi Strategi BRI Humanisasi Layanan Perbankan Digital

Pernyataan tersebut disampaikan Plt. Menteri Pemuda dan Olahraga, Muhadjir Effendy, di Lingkungan Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (27/3/2023).

“Masih ada pembicaraan. Saya rasa Pak Erick Thohir (Ketua Umum PSSI) akan segera ke Zurich untuk konsultasi lebih lanjut dengan FIFA, ini belum level tertinggi kan? Kemarin baru salah satu Wakil Ketua Umum PSSI yang ketemu, mudah-mudahan ada titik temu, paling tidak FIFA memahami posisi Indonesia dalam konteks ini,” kata Muhadjir Effendy yang juga Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), seperti dikutip Solopos.com dari Antara.

Muhadjir Effendy menyebut alasan penolakan Timnas Israel bukan kebijakan pemerintah melainkan berdasarkan landasan Undang-undang Dasar (UUD) 1945.

Israel dianggap sebagai negara penjajah Palestina selama puluhan tahun dan tidak ada hubungan diplomatik dengan Indonesia.

Alasan konstitusi yang disebut Muhadjir adalah dalam Pembukaan UUD 1945 yang berbunyi ‘Bahwa sesungguhnya kemerdekaan ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.’

“Pokoknya yang kita pegang itu adalah bukan soal kebijakan tapi ini soal kepatuhan terhadap konstitusi,” katanya.

Muhadjir menambahkan, Pemerintah Indonesia sudah mengirimkan sejumlah syarat ke FIFA yang sesuai dengan UUD 1945.

Muhadjir menegaskan pemerintah INdonesia tidak keberatan bila timnas Israel ikut serta dalam Piala Dunia U-20 namun harus berdasarkan syarat tertentu sehingga tidak melanggar UUD 1945.

“Artinya bagaimana kalau seandainya tim Israel itu hadir juga ikut bergabung, itu betul-betul tidak melanggar konstitusi pemerintah kita, bukan berarti kita menolak kehadiran dia, dan untuk itu kita sudah mengajukan beberapa kondisi kepada FIFA. Dia (Timnas Israel) boleh asal gini, gini, gini,” tambah Muhadjir.

Artinya, papar dia, bila timnas Israel hadir tidak otomatis melanggar konstitusi RI jika memenuhi sejumlah syarat yang diajukan pemerintah.

“Selama ini sudah ada delegasi Israel yang hadir di dalam pertemuan-pertemuan internasional kita,” ungkap Muhadjir.

Muhadjir menyayangkan syarat-syarat yang diajukan Pemerintah Indonesia kepada FIFA tidak dikabulkan oleh federasi sepak bola dunia itu.

Sebelumnya kehadiran atlet Israel ke Indonesia untuk cabang olahraga individu sudah terjadi sebelumnya dan di antaranya pebulu tangkis Misha Zilberman yang turun pada Kejuaraan Dunia BWF 2015 di Istora Senayan, Jakarta.

Selain itu pebalap sepeda Mikhail Yakovlev pernah mendulang prestasi pada ajang UCI Track Nations 2023 di Jakarta.

Keikutsertaan Timnas Israel di Piala Dunia U-20 menuai pro kontra. Beberapa pihak di Indonesia mengecam Israel karena konfliknya dengan Palestina.

Kehadiran Israel menjadi pembicaraan hangat publik. Sebagian pihak menilai Indonesia tak mendukung Palestina karena mengizinkan Israel tampil di turnamen junior level dunia tersebut.

Timnas U-20 Israel berhak tampil di Piala Dunia U-20 2023 Indonesia setelah menjadi finalis Piala Eropa U-19 Tahun 2022.

Dua gubernur yang menolak Timnas Israel adalah Gubernur Bali I Wayan Koster dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Penolakan tersebut berdampak pada pembatalan drawing peserta grup Piala Dunia U-20 yang dijadwalkan di Bali pada 31 Maret 2023.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya