SOLOPOS.COM - Seorang warga mengendari motor melintas di samping mobil listrik di wilayah Ngembatpadas, Kecamatan Gemolong, Sragen, Selasa (7/3/2023). (Solopos.com/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN — PT PLN akan menambah stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) di wilayah Jawa Tengah (Jateng) seiring dengan meningkatnya animo masyarakat membeli mobil listrik. SPKLU di Purwosari, Solo, akan diganti dengan SPKLU ultra fast charging yang mampu mengisi daya mobil listrik dalam waktu hanya 30 menit.

SPKLU ultra fast charging kali pertama di Indonesia diresmikan Presiden Joko Widodo di Bandung pada Maret 2022 lalu. SPKLU ultra fast charging memiliki beberapa keistimewaan, di antaranya mampu mengisi listrik penuh mobil listrik dengan kapasitas di atas 80 kilo watt hour (kwh) hanya dalam waktu 30 menit.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

SPKLU ultra fast charging juga dilengkapi dengan fitur simultan charger sehingga dapat mengisi dua unit kendaraan secara bersamaan. Selain itu, SPKLU ultra fast charging menerapkan standar ingress protection 55 yang membuat tahan air untuk semprotan dari segala arah serta desain yang padat dan argonomis mampu memberikan 96% efisiensi daya untuk penghematan energi.

Senior Manager Niaga dan Management Pelanggan PLN Unit Induk Distribusi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Ari Prasetyo Nugroho, saat ditemui wartawan di Gemolong, Sragen, Selasa (7/3/2023), mengungkapkan animo masyarakat memiliki mobil listrik di Jateng dan DIY tinggi.

Dia mengatakan banyak pemerintah daerah yang memesan mobil listrik sehingga PT PLN mendukung itu. Dia mengatakan PLN akan memperbaiki dan menamah SPKLU di sejumlah daerah.

“Kami akan menamah SPKLU di Kudus dan Tegal. Di Kota Salatiga juga ditambah. Kemudian untuk di Solo, rencana SPKLU di Solo akan kami ganti dengan SPKLU ultra fast charging. Kalau selama ini pengisian daya pada mobil listrik di Solo itu membutuhkan waktu 1-2 jam maka setelah kami ganti dengan ultra fast charging maka pengisian hanya membutuhkan waktu 30 menit,” ujar Ari.

Ari menjelaskan banyak kunjungan wisata yang juga menggunakan mobil listrik, seperti dari Jakarta dan Bandung. Dia menjelaskan mobil listrik dengan pengisian penuh itu mampu menempuh jarak 300 km.

Soal subsidi pembelian mobil listrik, Ari enggan berkomentar karena bukan wewenangnya. Ari juga tidak hafal tentang populasi mobil listrik yang ada di Jateng dan DIY.

Manager PLN UP3 Surakarta, Deri Prasetio Utomo, menyampaikan setiap hari mobil listrik yang melakukan pengisian di Kantor PLN Purwosari selalu penuh. PLN juga memiliki SPKLU yang ada di rest area tol yang ada di Sragen, yakni di rest area 519 A dan rest area 519 B di Masaran Sragen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya