SOLOPOS.COM - PJU bertenaga surya terpasang di JLK Wonogiri. PJU itu hibah dari Kementerian ESDM. Foto diambil Desember 2020. (Solopos/Rudi Hartono)

Solopos.com, WONOGIRI — Kabupaten Wonogiri mendapat hibah penerangan jalan umum bertenaga surya sebanyak 600 unit pada 2020 lalu. Kendati demikian, jalan umum di Wonogiri masih dinilai gelap, karena masih kekurangan PJU sangat banyak. Terlebih, PJU yang sudah terpasang di semua wilayah tidak semua menyala.

Informasi yang dihimpun Solopos.com dari Dinas Perhubungan, Rabu (6/1/2021), PJU yang diterima merupakan hibah dari Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian Energi Sumber Daya Mineral atau ESDM. Seluruh PJU sudah dipasang di 25 ruas jalan yang tersebar di banyak kecamatan.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

2 Pelaku Penjambretan Nusukan Solo Beraksi Usai Tenggak Miras

Salah satu ruas jalan yang dipasangi, yakni jalan lingkar kota ruas Mapolres Wonogiri, Kelurahan Wuryorejo, Kecamatan Wonogiri-Desa Pare, Kecamatan Selogiri-Desa Singodutan, Kecamatan Selogiri. Ruas tersebut dipasangi 52 unit PJU.

Pantauan Solopos.com, PJU di JLK sudah terpasang. Setiap PJU diberi stiker berisi informasi JPU tersebut dipasang Desember lalu. Ada kolom yang menunjukkan PJU berfungsi atau tidak berfungsi. Namun, kolom tersebut tidak diisi.

Menurut warga Pare, Iwan, PJU menyala mulai petang hingga terbit matahari. Namun, ada PJU yang mati karena kemungkinan saat siang panel PJU tak mendapat sinar matahari maksimal, sehingga tak memiliki cukup energi untuk menyalakan lampu.

Kepala Dishub Wonogiri, Ismiyanto, menyampaikan pihaknya hanya berwenang menentukan lokasi yang akan dipasangi PJU. Pengadaan dan pemasangan merupakan kewenangan Kementerian ESDM. Jumlah bantuan PJU tahun lalu termasuk banyak dibanding bantuan dari kementerian yang sama pada tahun sebelumnya. Dia mencatat pada 2019 Wonogiri mendapat 323 unit PJU.

“JLK ruas Mapolres-Singodutan menjadi salah satu ruas prioritas dipasangi PJU. Sebelumnya di sana belum ada PJU, sehingga sangat gelap kalau malam,” kata Ismiyanto saat dihubungi.

Kebutuhan

Dia tak memungkiri meski mendapat 600 unit PJU kondisi jalan umum di Wonogiri masih gelap. Berdasar kajian, kebutuhan PJU mencapai puluhan ribu unit. Sementara, jumlah PJU yang dipasang tiap tahun kurang dari 1.000 unit.

Seluruh PJU yang dipasang merupakan bantuan hibah dari Pemerintah Provinsi atau Pemprov Jawa Tengah dan Kementerian ESDM. Jumlah PJU yang dipasang tiap tahun tak bisa lebih banyak karena Pemerintah Kabupaten atau Pemkab hanya mengandalkan bantuan dari Pemprov maupun kementerian terkait.

“Anggaran yang dibutuhkan untuk pengadaan PJU besar, sedangkan anggaran kami minim, sehingga belum bisa membuat program pengadaan PJU yang bersumber dari APBD,” imbuh Ismiyanto.

Ini Alasan Pemerintah Tetapkan PSBB Jawa Bali Mulai 11 Januari 2021

Berdasar Detail Engineering Design atau DED PJU Dishub Wonogiri 2017, kebutuhan PJU se-kabupaten mencapai 38.253 unit. Data itu dihitung berdasar jalan kabupaten, jalan provinsi, dan jalan nasional sepanjang 1.118,056 km. Hingga 2019 PJU yang terpasang di Wonogiri tercatat 5.694 unit.

Terpisah, Camat Pracimantoro, Warsito, mengatakan jalan kabupaten di wilayah kerjanya sudah terang. Namun, ada beberapa ruas jalan provinsi yang masih gelap, meski sudah terpasang PJU. Itu karena beberapa PJU mati. Bahkan, ada PJU yang sejak dipasang 2018 hingga kini belum bisa menyala. Camat sudah melaporkan hal tersebut kepada Pemprov, tetapi hingga kini belum ada tindak lanjut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya