SOLOPOS.COM - Mantan Kapolres Wonogiri yang saat ini menjabat Kapolres Kudus AKBP Dydit Dwi Susanto (kiri) berbincang dengan wartawan didampingi Kapolres baru, AKBP Andi Muhammad Indra Waspada Amirullah di Mapolres Wonogiri, Rabu (25/1/2023). (Solopos/Muhammad Diky Praditia)

Solopos.com, WONOGIRI — AKBP Dydit Dwi Susanto resmi menanggalkan jabatannya sebagai Kapolres Wonogiri dan kini digantikan oleh AKBP Andi Muhammad Indra Waspada Amirullah. 

Dydit, sapaan akrabnya, selanjutnya menjabat sebagai Kapolres Kudus. Dia duduk di kursi pimpinan Polres Wonogiri selama satu tahun tujuh bulan. Pria yang lahir di Surabaya 42 tahun lalu itu mengaku sangat terkesan selama dinas di Wonogiri.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Sejumlah kasus pun berhasil ia pecahkan. “Yang paling berkesan tentu kasus rentenir atau bank plecit. Selain itu kasus pencabulan yang lumayan banyak juga di Wonogiri. Kemudian kasus kecelakaan lalu lintas juga cukup membekas bagi saya,” kata Dydit saat diwawancarai Solopos.com di Mapolres Wonogiri, Rabu (25/1/2023).

Menurut dia, Kapolres Wonogiri yang baru, AKBP Andi Muhammad Indra Waspada Amirullah, mempunyai pekerjaan rumah untuk memberantas bank-bank plecit yang masih ada di Wonogiri. Selain itu kasus pencabulan anak juga harus menjadi perhatian bagi Indra.

Setelah meninggalkan Wonogiri, Dydit mengungkapkan akan rindu dengan Wonogiri. Terutama dengan kuliner dan masyarakat Wonogiri. Menurutnya, banyak kuliner di Wonogiri yang memiliki cita rasa tinggi dengan kualitas rasa yang baik. 

“Kalau kuliner paling favorit di Wonogiri tentu bakso Wonogiri,” ujar pria yang menjabat sebagai Kapolres Kudus sejak 23 Desember 2022 itu.

Sementara itu, AKBP Andi Muhammad Indra Waspada Amirullah, menuturkan mandat yang diberikan untuknya sebagai Kapolres Wonogiri sangat ia syukuri. Pria yang sebelumnya menjabat Kasatpatwal Ditlantas Polres Metro Jaya itu mengaku tidak asing dengan Wonogiri.

Istri Indra ternyata besar di Wonogiri. “Kebetulan mertua saya dulu pernah menjabat sebagai Kapolres Wonogiri pada 1998-1999.  Jadi kesannya saya seperti napak tilas di sini,” kata Indra.

Ditanya Solopos.com soal program unggulan dalam memimpin Polres Wonogiri, Indra menyebut akan menggunakan filosofi kearifan lokal Wonogiri. Dia akan meniru filosofi tokoh penting sekaligus pahlawan nasional yaitu Raden Mas Said atau Pangeran Sambernyawa. 

“Saya akan pakai filosofi Tiji Tibeh. Apa itu Tiji Tibeh? Nanti akan saya sampaikan di lain hari,” ucapnya. Indra bakal gencar melakukan patroli terutama di wilayah-wilayah yang rumahnya banyak ditinggalkan para perantau.

Hal itu berdasarkan informasi yang ia dapatkan, yaitu banyak aksi pencurian atau perampokan yang menyasar rumah-rumah yang ditinggalkan oleh pemiliknya karena merantau. 

“Kami akan mengaktifkan dan meningkatkan kembali patroli-patroli khususnya di perumahan-perumahan yang ditinggalkan warga karena merantau,” kata Indra.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya