SOLOPOS.COM - Ahmad Dhani dalam laman Spiegel Online (spiegel.de)

Solopos.com, JAKARTA — Direktur Lingkar Madani untuk Indonesia (LIMA), Ray Rangkuti, mendesak  tim pemenangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa menarik video klip lagu dukungan Ahmad Dhani dan kawan-kawannya.

Dia mengatakan alasannya mendesak penarikan video klip tersebut bukan disebabkan karena lirik lagunya, melainkan disebabkan penampilan Dhani yang menggunakan kostum mirip dengan pakaian khas tentara Nazi Jerman. Nazi telah dinyatakan sebagai aktor kejam, anti HAM, penjahat kemanusiaan, dan diktator sadis.

Promosi 796.000 Agen BRILink Siap Layani Kebutuhan Perbankan Nasabah saat Libur Lebaran

“Tak jelas benar apa maksud AD [Ahmad Dhani] mengenakan pakaian khas Nazi dalam video klipnya. Mengenakan atribut itu, tetapi itu dapat dipandang sebagai persetujuan atas tindakan-tindakan jahat yang pernah mereka lakukan terhadap kemanusiaan,” kata Ray dalam rilis yang diterima Bisnis, Jakarta, Rabu (25/6/2014).

Dia menyatakan atribut dengan simbol Nazi yang dikenakan Dhani itu bertentangan dengan tujuan kampanye dan sekaligus pemilu di Indonesia. Apalagi atribut itu digunakan demi kepentingan kampanye capres tertentu.

Tindakan tersebut, lanjutnya, akan menciptakan opini masyarakat bahwa atribut yang dikenakan Dhani menggambarkan cita-cita politik dari pasangan capres yang didukungnya. Padahal selama ini Dhani dikenal sebagai salah satu anggota timses capres nomor urut 1, Prabowo-Hatta.

“Sejatinya, timses pasangan nomor urut 1 harus cepat meminta AD untuk menarik klip tersebut dari peredaran. Sebab bukan saja mempermalukan pasangan nomor urut 1, tetapi juga mempermalukan bangsa ini di mata dunia,” ujarnya.

Video klip Ahmad Dhani yang mengenakan kostum mirip tentara khas Nazi ini memang tengah menjadi kontroversial. Sebelumnya, media online berbahasa Jerman, Der Spiegel, juga menyoroti pemunculan simbol-simbol yang menyerupai identitas Nazi.

Der Spiegel menyoroti pakaian yang dikenakan oleh musisi Ahmad Dhani dalam video lagu dukungan untuk pasangan capres-cawapres Prabowo-Hatta yang berjudul Indonesia Bangkit yang merupakan hasil modifikasi dari lagu milik Queen yang berjudul We Will Rock You.

Menurut Der Spiegel, pakaian Dhani mirip dalam video klip tersebut menyerupai seragam para pemimpin Nazi, khususnya jaket seragam pemimpin Nazi, Heinrich Himmler. Kemiripan tersebut diperkuat dengan pemasangan emblem merah pada kerah dan saku dada.

Sementara itu, Jubir Pemenangan Prabowo-Hatta, Tantowi Yahya, menyatakan bahwa penampilan Ahmad Dhani termasuk soal pakaian yang dikenakannya pada video klip tersebut bukanlah arahan dari timnya. Dia juga mengimbau masyarakat untuk tidak menghubung-hubungkan persoalan itu dengan pasangan Prabowo-Hatta.

“Ya itu yang jelas bukan arahan dari tim sukses, jadi sebaiknya ditanyakan ke Dhani, karena enggak ada hubungannya sama kita,” kata Tantowi.

Dia mengatakan, di dalam tim Prabowo-Hatta banyak relawan yang berprofesi sebagai seniman ikut bergabung, dan mereka ingin menyumbangkan kemampuan, serta keahlian yang mereka miliki untuk mendukung Prabowo-Hatta. Menurutnya, penampilan Dhani merupakan gambaran dari sosok seniman yang ingin menyalurkan kreatifitasnya. “Yang namanya seniman itu kan harus nyeleneh, kalau enggak nyeleneh ya jadi orang biasa,” ujarnya.

Meskipun demikian, dia mengaku pihaknya tidak takut persoalan ini akan dijadikan sebagai bahan untuk menyerang Prabowo-Hatta. Sebab keduanya, telah terbiasa menghadapi berbagai serangan dan fitnah selama masa pilpres.

“Ya tanpa itu kita juga diserang, kita ini hidup ditengah serangan, tetapi hebatnya elektabilitas kita malah naik di tengah serangan, kalau enggak diserang mungkin enggak naik-naik juga,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya