SOLOPOS.COM - Ketua Badan Pemenangan Pemilihan Umum DPD PDIP Jawa Tengah Agustina Wilujeng (tiga dari kanan) bersama calon bupati Sragen dari PDIP Sugiyamto berfoto bersama warga saat pembagian paket sembilah bahan pokok di Kecamatan Gesi, Sragen, Jumat (10/7/2015) sore. (Kurniawan/JIBI/Solopos)

Pilkada Sragen 2015 ketua Bapilu PDIP Jateng mengisyaratkan menolak Agus Fatchur Rahman.

Solopos.com, SRAGEN – Ketua Badan Pemenangan Pemilihan Umum (Bapilu) DPD PDIP Jawa Tengah (Jateng), Agustina Wilujeng, mengisyaratkan menolak Agus Fatchur Rahman, saat ini menjabat Bupati Sragen, menjadi calon bupati Sragen dari PDIP dalam pemilihan kepala daerah Sragen Desember mendatang.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Belakangan Agus dikaitkan dengan PDIP setelah mengaku mendaftarkan diri menjadi calon bupati Sragen melalui DPP PDIP pada Kamis (2/7/2015) lalu di Jakarta.

Sikap Agustin yang cenderung menolak Agus itu disampaikan saat ditemui wartawan di sela-sela pembagian ratusan paket sembilah bahan pokok (sembako) di wilayah Kecamatan Gesi, Sragen, Jumat (10/7/2015) sore.

Bendahara DPD PDIP Jateng tersebut mempertanyakan visi dan kapasitas Agus memimpin Sragen. Menurut dia, Agus terlihat mulai bekerja pada tahun terakhir kepemimpinannya, yaitu dengan memperbaiki infrastruktur daerah, terutama jalan, yang rusak.

“Bila dari lima tahun masa jabatan ternyata empat tahun ’tidur’ dan baru setahun terakhir bekerja membangun jalan, bagaimana bisa disebut baik. Kapasitas figur menjadi salah satu pertimbangan penting bagi PDIP dalam memilih pasangan calon bupati dan calon wakil bupati,” kata dia.

Agustin menjelaskan faktor figur atau ketokohan menjadi kunci memenangi pemilihan kepala daerah. Dia memastikan pasangan calon bupati dan calon wakil bupati dari PDIP adalah tokoh yang dikehendaki masyarakat dan dibutuhkan Sragen.

“Popularitas saja tidak cukup, elektabilitas jadi faktor yang sangat penting. Kesukaan dan ketidaksukaan masyarakat terhadap calon juga menjadi aspek yang krusial,” kata dia.

Agustin mengaku tidak tahu ihwal pendaftaran Agus Fatchur Rahman di DPP PDIP. Dia beralasan tidak ada pemberitahuan dari DPP ihwal status Agus. Mengenai klaim Agus bahwa dirinya didukung Sekretaris Jenderal DPP PDIP, Hasto Kristiyanto, Agustin menyatakan tidak tahu-menahu.

Dia justru menyindir Agus sebagai orang luar yang omongannya tidak bisa bisa. Agustin menilai manuver politik Agus beberapa hari terakhir sekadar untuk mendulang popularitas di mata masyarakat.

“Logikanya, informasi itu bisa dibilang valid bila datang dari internal PDIP. Kalau yang ngomong orang dari luar ya mangga saja. Sah-sah-sah saja bermanuver untuk mencari popularitas. Pemberitaan di media massa tentang manuver Agus telah membuat kader saya bingung. Maksudnya [pernyataan Agus] apa? Yang jadi DPP PDIP siapa sih?” ujar Agustin.

Dia memprediksi pemilihan kepala daerah di Sragen akan diikuti tiga pasangan calon bupati dan calon wakil bupati, salah satunya pasangan dari PDIP.

Agustin berharap rekomendasi calon kepala daerah dari PDIP turun sebelum Lebaran 2015 supaya pasangan calon bupati dan calon wakil bupati punya cukup waktu untuk sosialisasi kepada masyarakat, termasuk memanfaatkan momentum Lebaran.

Sedangkan calon bupati dari PDIP, Sugiyamto, menyatakan akan bersikap tegak lurus terhadap perintah partai. Pernyataan tersebut menanggapi pertanyaan Espos ihwal kesiapannya mundur dari kursi DPRD Sragen bila mendapat rekomendasi dari DPP PDIP.

“Sebagai petugas partai saya tunduk dan patuh terhadap keputusan partai. Apa yang menjadi perintah partai akan saya jalankan sebaik-baiknya,” ujar dia saat ditemui wartawan di Kecamatan Tangen, Sragen, Jumat (10/7/2015) sore.

 

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya